GUNUNGKIDUL—Lantaran tahun ini tak ada hiburan dangdut, ‘koboi pesisir’ yang mengaku oknum pemuda Pantai Krakal, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari mengamuk, Rabu (22/8).
Pelaku yang mengaku penjaga keamanan pantai setempat berinisial Sup itu nekat membubarkan pentas band. Pria perlente berambut cepak ini nekat mencabuti aliran listrik dari genset untuk peralatan sound system panggung. Pentas band asal Playen itu pun terpaksa berhenti akibat ulah Sup.
Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024
“Ini pentas musik apaan? Kami warga sini tidak butuh pentas seperti ini. Yang kami butuhkan pentas dangdut. Siapa yang tidak terima. Saya yang jaga keamanan sini,” tantang Sup memarahi panitia dan para personel band.
Tak puas mencabut aliran listrik dari genset ke sound control di panggung, Sup yang diduga telah menenggak minuman keras oplosan itu langsung mengambil mobil dan berputar-putar membubarkan penonton.
“Wah ini sudah tindakan kriminal mengganggu ketertiban umum,” kata Dendi, salah satu personel band yang tidak terima dengan ulah Sup.
Beberapa wisatawan menyesalkan ulah Sup justru tak mendapat sikap tegas dari petugas polisi yang berjaga di pos keamanan tak jauh dari lokasi panggung hiburan Krakal.
“Sepertinya pelaku tadi oknum tentara. Buktinya petugas polisi berada di pos pengaman tidak berani mengambil sikap tegas. Malah pura-pura tidak tahu. Padahal sudah nyata-nyata orang ini bikin onar,” tandas Agung wisatawan asal Solo.
“Petugas polisi di pos Krakal tadi jelas-jelas melakukan pembiaran terhadap pelaku keributan,” ujar Pambudi, wisatawan lain yang nyaris terserempet mobil yang digunakan Sup.
Suasana tegang akhirnya berhasil diredam, setelah band asal Playen itu rela berganti aliran musik dan membawakan tiga lagu dangdut. Sup, ‘Si Koboi Pesisir’ pun langsung berjingkrak menyanyi beberapa lagu favorit yang diminta.(ali)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
