SOLOPOS.COM - Gabungan ormas se-Jawa Tengah mendatangi tempat-tempat hiburan karaoke liar di sekitar MAJT, Kota Semarang, Kamis (24/10/2019). (Antara-Ormas Jawa Tengah)

Solopos.com, SEMARANG — Sekitar 300 orang dari yang mengaku mewakili berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) di Jawa Tengah, Kamis (24/10/2019), mendatangi tempat-tempat hiburan karaoke di sekitar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Mereka meminta tempat hiburan itu ditutup.

Mereka beranggapan tempat-tempat hiburan karaoke itu kini mewabah dibuka di seputaran Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Karenanya, mereka meminta semua aktivitas karaoke yang mewabah di sekitar MAJT itu segera dihentikan.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Ratusan aktivis ormas itu bahkan memberikan batas waktu paling lambat tujuh hari selurug aktivitas rumah hiburan karaoke sudah dihentikan. "Paling lambat tujuh hari sejak tanggal 24 Oktober semua aktivitas karaoke di sekitar MAJT harus ditutup. Jika tidak kami yang akan menutup lokasi tersebut," kata Koordinator aksi ormas se-Jawa Tengah, Abdul Jalil, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2019).

Saat mendatangi lokasi karaoke di sekitar MAJT, para aktivis ormas menyerahkan surat somasi kepada para pengelola. Namun, saat mendatangi tempat-tempat hiburan itu, pemiliknya tidak ada sehingga diterima oleh para karyawan tempat hiburan karaoke tersebut.

Jalil mengatakan misi aksi itu hanya satu, yakni mendesak pemerintah Kora Semarang secepat mungkin menutup tempat-tempat hiburan karaoke tersebut. "MAJT setiap saat padat kunjungan dari berbagai daerah di Indonesia juga internasional. Ada yang mengagumi arsitekturnya, juga dalam rangka studi banding atau belajar tentang ajaran Islam wasathiyah atau Islam moderat yang dikembangkan sebagai kebanggaan dunia. Namun justru di sekitar masjid kok berderet tempat karaoke. Ini sangat ironis maka harus dibongkar," tandasnya.

Gabungan ormas se-Jawa Tengah mengimbau seluruh elemen masyarakat turun menjaga kondisi memprihatinkan itu segera dibenahi. "Kami mengajak elemen masyarakat ikut ambil bagian untuk mendorong pemerintah agar mengambil langkah tegas guna memosisikan MAJT sebagai kebanggaan Jawa Tengah dan Indonesia," katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya