SOLOPOS.COM - Pelabuhan Pekalongan (torusim.pekalongankota.go.id)

Pelabuhan Pekalongan makin dangkal.

Semarangpos.com, PEKALONGAN — Asosiasi Purseseine Indonesia (API) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, berharap pada pemerintah membangun muara dengan salah satu tanggulnya menjorok ke laut sebagai upaya meminimalkan pendangkalan lumpur pelabuhan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Asosiasi Purseseine Indonesia Kota Pekalongan, Mofid di Pekalongan, Jumat (14/4/2017), mengatakan dengan dibangunnya muara yang menjorok ke laut itu maka lumpur tidak mudah menutup muara.

“Jika melihat pembangunan muara seperti sekarang ini maka selamanya muara akan cepat dipenuhi lumpur sehingga kapal akan kesulitan keluar atau masuk,” katanya sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

Menurut dia, saat ini ada sekitar 100 kapal cakalang ukuran di atas 170 gross tone (GT) yang beroperasi di Muara Baru Jakarta dan Banyuwangi Jawa Timur, menginginkan pindah ke Kota Pekalongan untuk meramaikan tempat pelelangan ikan (TPI) setempat.

Hanya saja, kata dia, kapal-kapal yang kini berada di Jakarta dan Banyuwangi itu masih sanksi bisa masuk ke Pelabuhan Pekalongan karena kondisi muara pelabuhan dangkal.

“Kapal berbobot di atas 100 GT saja sekarang ini tidak bisa masuk pelabuhan tanpa ditarik dua kapal tunda. Karena itu, jika menginginkan kapal-kapal cakalang yang kini masih di luar daerah itu maka muara pelabuhan harus diperbaiki agar tidak dangkal,” katanya.

Ia menyebutkan 100 kapal cakalang milik warga Pekalongan itu kini ada sekitar 70 kapal masih berada di Muara Baru dan 30 kapal di Banyuwangi, Jawa Timur.

“Selama ini, kapal nelayan berbobot di atas 170 GT itu mengadakan kegiatan bongkar ikan di luar kota karena kondisi Pelabuhan Pekalongan masih dangkal,” katanya.

Ia mengatakan kapal cakalang itu merupakan kapal besar yang mampu membawa hasil tangkapan ikan hingga nilainya miliaran rupiah. “Jika, kapal besar ini jadi melelangkan ikan di Tempat Pelelangan Ikan Pekalongan maka nantinya jelas akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” katanya.

Kepala TPI Kota Pekalongan, Sugiyo mengatakan bahwa rencana kapal besar akan lelang di TPI setempat dipastikan akan menambah PAD.

“Hanya saja, jika kita ingin meramaikan kembali TPI maka kondisi pelabuhan tidak boleh dangkal agar kapal besar mudah masuk ke muara pelabuhan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya