SOLOPOS.COM - Titan Agung Bagus Fawwazi (Istimewa/Bhayangkara Solo FC)

Solopos.com, SOLO–Nama Titan Agung Bagus Fawwazi tak banyak dibicarakan ketika mendarat ke Bhayangkara Solo Football Club (BSFC) musim ini.

Perhatian publik terfokus pada kehadiran pemain bintang macam Evan Dimas, Hansamu Yama dan Osas Saha. Padahal perekrutan Titan bisa dibilang salah satu investasi terbaik The Guardian di masa mendatang.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Meski baru berusia 19 tahun, striker jebolan Akademi Arema FC itu mampu mengimbangi permainan seniornya saat BSFC melawan Borneo FC dalam laga Grup B Piala Menpora di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (22/3/2021). Penampilan perdana Titan di klub barunya itu pun mengundang decak kagum Pelatih BSFC, Paul Munster.

Baca Juga: Tundukkan Persik, Ini Strategi Persebaya Saat Berlaga Dengan 10 Pemain

Ekspedisi Mudik 2024

Dia beberapa kali merepotkan pertahanan Borneo lewat akselerasinya meski hanya bermain 11 menit. Titan menggantikan Renan Silva yang mengalami kram.

“Titan, anak muda ini, sudah bikin saya terpukau sejak latihan. Makanya saya lebih memilih memasukkan dia ketimbang Osas Saha [yang juga ada di bangku cadangan]. Saat ini dia striker yang lebih baik ketimbang Osas,” ujar Munster dalam jumpa pers virtual seusai laga, Senin (22/3/2021).

Titan memang sukses membuat sang pelatih melongo. Meski hanya tampil beberapa menit, pemain Timnas U-19 ini sempat hampir mencetak gol. Penyerang bertinggi 176 sentimeter itu berhasil melewati hadangan beberapa pemain lawan sebelum menusuk ke jantung pertahanan.

Baca Juga: Terkuak, Kevin Nugroho Ternyata Membidik Persis Solo Sejak 2019

Sangat Potensial

Badan jangkungnya tak membuat Titan kehilangan kecepatan dan kelenturan untuk mengelabui Leo Guntara dkk. Sayang di fase akhir dia salah mengambil keputusan. Alih-alih melakukan tembakan, dia justru mengoper bola dengan lemah sehingga mampu diantisipasi bek lawan.

“Dia punya peluang mencetak gol, hanya faktor pengalaman saja [yang bikin dia gagal menyelesaikan peluang]. Namun secara umum dia membuat saya terkesan,” puji Munster.

Pelatih asal Irlandia Utara itu menegaskan tak akan segan meninggalkan pemain bintang apabila kalah bersaing dengan pemain lain dalam latihan.

Pemilihan Titan ketimbang Osas menunjukkan sikap Munster yang lebih mementingkan performa ketimbang label bintang. “Saya selalu tekankan tak pernah memilih pemain berdasar nama besar, tapi berdasar penampilannya saat latihan dan juga pertandingan.”

Baca Juga: Mau Bikin Persis Solo Kuat, Eko Purdjianto Beri Sinyal Boyong Para Pemain Liga 1 Ini

Nama Titan mulai moncer saat bergabung ke Arema FC dari Persid Jember tahun 2018. Performa apiknya di tim muda Singo Edan membuatnya dipanggil Timnas U-19 akhir 2020. Kepergian Titan ke The Guardian sempat membuat General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, kecewa berat.

“Dia masuk rencana tim pelatih musim ini. Titan juga sangat potensial. Tak hanya usianya yang masih muda, dia sosok pemain pintar, baik di dunia akademis maupun di lapangan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya