SOLOPOS.COM - Garda Relawan Indonesia Semesta (Garis) Klaten menggelar kegiatan panen bersama di salah satu sawah di Desa Trasan, Kecamatan Juwiring, Jumat (26/11/2021). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Produksi beras di Klaten sepanjang 2021 mengalami surplus sebesar 157.000 ton beras. Angka surplus itu disebut-sebut lebih tinggi dibanding 2020.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Widiyanti, mengatakan produksi beras di Klaten pada 2021 surplus 157.000 ton. Dia menjelaskan produksi pada 2021 sebesar 480.023 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 285.205 ton beras. Sementara, konsumsi beras di Klaten per tahun sekitar 127.314 ton.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Sehingga ada surplus sebesar 157.000 ton. Angka surplus kalau dibandingkan tahun lalu meningkat. Kalau 2020 sekitar 140.000 ton,” kata Widiyanti, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga: Modal Rp400.000, Pemuda Tulung Raup Omzet Rp40 juta dari Tanaman Hias

Widiyanti mengatakan meningkatnya angka surplus beras di Klaten salah satunya dipengaruhi faktor tak terlalu banyak lahan pertanian yang diserang hama. “Selama ini kami berusaha melakukan mitigasi jangan sampai mencuat OPT [organisme pengganggu tanaman] di Klaten. Pengendalian ini tidak bisa kami lakukan sendiri,” jelas dia.

Selain faktor serangan OPT yang tak terlalu banyak, Widiyanti mengatakan peningkatan angka surplus juga dipengaruhi pemilihan varietas.

“Pada beberapa lahan kami menggunakan varietas unggul salah satunya Rojolele Srinuk dengan provitas [produktivitas tanaman] 9,25-9,7 ton per ha. Kemudian dilakukan perbaikan struktur dan tekstur tanah, memperbaiki perakaran menggunakan pupuk organik,” kata Widiyanti.

Baca Juga: Harga Gas Nonsubsidi Naik, Lonjakan Gas Melon di Klaten Diwaspadai

Disinggung kelebihan produksi beras di Klaten, Widiyanti mengatakan selain dibeli pemerintah, surplus beras berada di rumah tangga, penggilingan padi, hingga petani produsen.

“Yang jelas, secara hitungan produksi dari luas panen di Klaten mendapatkan angka surplus sekian [157.000 ton]. Kelebihannya itu ada yang menjadi cadangan pangan di masing-masing rumah tangga serta ada yang dijual ke luar kota dan sebagainya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya