SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintasi Jl Ahmad Yani, Papahan, Tasikmadu, Karanganyar, awal pekan kemarin. Pada malam hari jalanan itu gelap gulitas lantaran minimnya lampu penerangan jalan yang terpasang. (Tri Indriawati/JIBI/SOLOPOS)


Pengendara sepeda motor melintasi Jl Ahmad Yani, Papahan, Tasikmadu, Karanganyar, awal pekan kemarin. Pada malam hari jalanan itu gelap gulitas lantaran minimnya lampu penerangan jalan yang terpasang. (Tri Indriawati/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR–Minimnya penerangan di sepanjang Jl Ahmad Yani, Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, membuat lokasi itu rawan kecelakaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com awal pekan kemarin, hampir tidak ada lampu penerangan yang di pasang di sepanjang Jl Ahmad Yani. Hanya terdapat beberapa lampu kecil yang dipasang pemilik rumah di kanan dan kiri jalan. Oleh sebab itu, saat malam tiba ruas jalan itu menjadi gelap gulita.

Salah seorang warga Karangmojo, Tasikmadu, yang sehari-hari membuka bengkel di Jl Ahmad Yani, Dwi Haryanto, menuturkan belum pernah ada pemasangan penerangan jalan yang dilakukan pemerintah kabupaten (pemkab) di tempat itu. Padahal, imbuh dia, Jl Ahmad Yani merupakan salah satu jalan alternatif yang banyak dilalui pengendara kendaraan bermotor.

“Di sini kan juga dekat sekali dengan kota, tapi kok ya enggak digagas penerangan jalannya. Coba lewat sini malam-malam, pasti gelap sekali,” ujar dia saat ditemui Solopos.com di bengkelnya, awal pekan kemarin.

Kondisi jalanan yang gelap menyebabkan seringnya terjadi kecelakaan di tempat itu. Pengendara sepeda motor kesulitan melihat sehingga terperosok di lubang jalan. Terkadang, pengendara juga bertabrakan dengan pengguna jalan lain.

“Hla kalau gelap kan yang lewat kesulitan melihat, sekarang sudah  mending jalannya diperbaiki, enggak banyak lubangnya, kalau dulu banyak yang jatuh gara-gara enggak bisa menghindari lubang jalan,” imbuh dia.

Menurut seorang warga Karangmojo lainnya, Nugroho Nur Susanto, kondisi jalan tersebut masih lebih baik dibanding jalanan lain di dalam desa Tasikmadu. Menurutnya, masih banyak jalanan di pedesaan Karanganyar yang belum memiliki penerangan memadai. Oleh sebab itu, selain rawan kecelakaan, ancaman tindak kejahatan juga mengintai pengguna jalan yang melintas.

Nugroho berharap pemerintah segera memberi perhatian pada kondisi jalanan di pedesaan Karanganyar. Kendati tidak termasuk dalam kawasan perkotaan, imbuh dia, jalan di desa juga memerlukan penerangan yang memadai untuk meminimalisir angka kecelakaan dan tingkat kejahatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya