SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Sejumlah warga Solo mengeluhkan kondisi sekitar atau sayap flyover Manahan yang minim penerangan. Kondisi itu dikhawatirkan memancing kerawanan baik kecelakaan lalu lintas maupun kriminalitas.

Lokasi yang minim penerangan terutama di Jl. dr. Moewardi samping Hotel Agas dan di depan Toko Karpet Alisba atau sayap sebelah selatan. Sementara penerangan di sayap sebelah utara yakni di Jl. M.T. Haryono depan SMP Negeri 1 Solo dan di depan Toko Rown Division tak terlalu gelap karena ada cahaya dari lampu pertokoan sekitarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Ariadipta, 34, mengatakan kondisi minim penerangan juga terjadi di sekitar Stadion Manahan.

“Paling gelap sisi sayap barat sisi selatan. Sayap lain tertolong lampu pertokoan atau bangunan. Sekitar Stadion Manahan juga gelap,” jelas dia kepada Solopos.com, Kamis (15/8/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Ariadipta menambahkan kondisi gelap memaksa pengguna jalan mempercepat laju kendaraannya sehingga berbahaya. Apalagi setelah dipotong overpass luas jalan di lokasi itu jadi menyempit.

Warga Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Anwar Rosidah, 32, mengatakan minimnya penerangan rawan mengundang tindak kejahatan meski sampai saat ini belum terjadi.

“Apalagi setelah dibangun overpass, yang lewat bawah itu kan tidak begitu ramai, terutama di depan SMP Negeri 1 Solo dan sekitar Hotel Agas. Untungnya di bagian terowongan atau bawah overpass sudah ada lampunya,” ucapnya, Kamis.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Solo, Indah Sitaresmi Suryandari, menyebut telah mengalokasikan dana senilai Rp193,8 juta untuk penerangan jalan umum (PJU) di sayap bawah flyover Manahan Solo.

“Jalur bawah nanti kami tata. Saya enggak hapal jumlah lampunya berapa. Tapi ada,” kata dia.

Merujuk laman Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik (LPSE) Kota Solo, pengadaan PJU di seputar flyover Mahanan dilaksanakan secara nontender dengan nilai Rp193,8 juta. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga menganggarkan Rp17,5 untuk jasa konsultan pengawas proyek tersebut.

PJU di seputar flyover Manahan akan dipasang di Jl. dr. Moewardi dan Jl. M.T. Haryono. Tiang PJU yang tadinya berada di lokasi itu turut dibongkar saat kontraktor menggarap konstruksi.

Ia mengakui sejak flyover beroperasi hingga sekarang kondisi sayapnya memang minim penerangan. Dia sempat meminta agar pemerintah pusat mengerjakan PJU flyover sekaligus bagian bawahnya.

“Tapi katanya tidak bisa seperti itu. Ya sudah kami alokasikan ke APBD. Kami juga akan merampungkan ornamen penghias dinding. Saat ini kan belum selesai karena pelaksana proyek tidak bisa merampungkan sampai tahun anggaran 2018 selesai,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya