SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)--Pelaksanaan proyek peningkatan jalan dan pelebaran saluran di Jalan Raya Boyolali-Solo rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas khususnya di malam hari. Hal ini dikarenakan minimnya lampu penerangan sebagai tanda bagi pengguna jalan untuk berhati-hati lantaran ada proyek perbaikan jalan dan saluran.

Pelaksaan proyek senilai Rp 133 miliar yang dikerjakan oleh PT Bangun Cipta Kontraktor-PT Puri Sakti Perkasa Joint Operation (JO) ini memakan hampir separuh badan jalan dan menyebabkan arus lalu lintas agak tersendat. Ratusan bambu pembatas dan traffic cone dipasang untuk mengamankan lokasi proyek sekaligus memberi tanda bagi pengendara untuk berhati-hati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun masalah baru muncul di malam hari. Lantaran minim penerangan, bambu-bambu dan traffic cone yang dipasang di badan jalan nyaris tidak terlihat pengguna jalan.

Seperti pantauan Espos, Senin (13/12) malam. Sebuah alat berat yang berada di tengah jalan nyaris ditabrak oleh pengendara mobil sedan kendati sudah diberi pengaman berupa bambu.

Namun tidak adanya lampu penanda membuat bambu itu sulit terlihat dengan jelas oleh pengguna jalan.

“Tadi malam ada mobil sedan yang melaju cukup kencang menabrak bambu yang dipasang di sekitar lokasi proyek. Untungnya tidak sampai menabrak lainnya,” ujar Joko, warga Banyudono, Boyolali yang mengaku nyaris terjerumus ke dalam lubang galian pelebaran saluran akibat minimnya lampu peringatan, Selasa (14/15).

Terpisah, Kasatlantas Polres Boyolali AKP Sugandi mengatakan pihaknya sudah memasang sejumlah lampu peringatan di beberapa titik di sekitar lokasi proyek. Hanya saja diakuinya jumlahnya masih sedikit, yakni ditempatkan di ujung lokasi proyek dan beberapa di bagian tengah.

“Sudah kami evaluasi, memang jumlahnya sedikit akan kami perbanyak,” papar dia saat dihubungi via telepon.

Ia mengklaim hampir sebagian besar pengguna jalan sudah mengetahui adanya proyek peningkatan jalan dan pelebaran saluran sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan kecil.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya