SOLOPOS.COM - ilustrasi

KULONPROGO—Terbatasnya air bersih di wilayah pegunungan Menoreh membuat warga Dusun Pringapus, Desa Giripurwo,Kecamatan Girimulyo harus bergiliran mendapatkan air bersih. Untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari warga terpaksa menggunakan air sungai.

“Puluhan keluarga bergantung pada dua mata air. Dari sumber mata air kemudian disalurkan ke bak penampungan dan dialirkanke rumah warga berjarak sekitar dua kilometer,” ujar Kepa

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

ilustrasi

la Dusun Pringapus, Seneng, kepada Harian Jogja, Jumat (30/12).

Seneng menjelaskan, karena debit air yang terbatas maka jam penyaluran terpaksa di jatah. Ada yang dialirkan siang hari dan ada yang malam hari. Untuk berhemat, warga membuat penampungan sendiri di dalam rumah.

Sementara itu, salah seorang warga, Sawiyem mengungkapkan air bersih dari sumber mata air hanya digunakan untuk kebutuhan air minum saja.

“Untuk mandi dan keperluan mencuci kami mengambil dari sungai aliran Kiskendo. Warga yang rumahnnya di dekat tebing juga membuat belik untuk penampungan air hujan dan sumber air bersih lainnya. Namun tidak semuanya jernih. Punya saya malah keruh,” imbuh dia. (HARIAN JOGJA/Nina Atmasari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya