SOLOPOS.COM - Ilustrasi peringatan cap go meh (Dok/JIBI/Bisnis)

Ilustrasi peringatan cap go meh (Dok/JIBI/Bisnis)

SOLO–Sejumlah warga Tionghoa sibuk membersihkan setiap sudut Kelenteng Tien Kok Sie Pasar Gede, Solo, Jumat (22/2/2013). Berbagai perlengkapan sembayang seperti lilin, hio ditata rapi di meja altar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sementara di bagian lain, sejumlah ibu dibantu dengan kaum lelaki sibuk menghitung dan menata jumlah karung beras yang dipersiapkan untuk bakti sosial perayaan cap go meh.

Siang itu, Kelenteng tertua di Kota Bengawan tengah bersiap merayakan  cap go meh sebagai rangkaian penutup ritual perayaan tahun baru Imlek yang jatuh tepat Minggu (24/2) nanti. Namun sebelum merayakan puncak rangkaian perayaan imlek, umat Tridarma akan menggelar Yuan Xiao atau perayaan Gwan Siao pada Sabtu (23/2) di Kelenteng Tien Kok Sie. Umat Tridarma akan berkumpul dan bersama untuk memanjatkan doa di Kelenteng.

“Sudah menjadi tradisi sebelum merayakan cap go meh, umat Tridarma akan menggelar puja bakti bersama di Kelenteng. Biasanya pelaksaanaan dimulai pada pagi hingga malam hari,” kata Sekretaris Kelenteng Tien Kok Sie, Lian Hong Siang ketika dijumpai Espos.

Tak hanya dengan doa bersama, perayaan Gwan Siao akan diramaikan dengan kirab yang akan digelar di tiga titik yakni di daerah Coyudan, Kelenteng Tien Kok Sie dan Wihara Kepunton. Pelaksanaan kirab dimulai pukul 08.00WIB.

Kirab diramaikan dengan penampilan barongsai dan liong menyambut cap go meh. Keduanya sudah menjadi bagian tradisi dari perayaan hari besar masyarakat Tionghua. Dalam perayaan ini pertunjukkan lion dan barongsai menjadi gelaran wajib menyambut cap go meh karena diyakini sebagai pembawa rejeki dan penolak bala.

Tradisi liong dan baronsai diyakini sebagai ritual membersihkan lingkungan, khususnya energi negative. Dengan turunnya barongsai  dan lion diharapkan akan memberikan perlindungan serta berkah dan keselamatan bagi umat.

Dia menambahkan pada perayaan puncak cap go meh, Minggu nanti, Kelenteng akan melakukan kegiatan sosial dengan pembagian beras bagi masyarkat kecil. Pihak Kelenteng telah menyiapkan 1400-1800 beras yang akan dibagikan.

“Saat ini kupon telah disebar di sejumlah titik. Tiap paket berisikan beras seberat lima kilogram,” ujarnya.

Sementara pengamat budaya Tionghoa sekaligus pejabat Humas Kelenteng Tien Kok Sie Ariyanto Wong sebelumnya mengatakan ritual keagamaan telah dilakukan umat Tridarma Cap go meh merupakan penutup dari serangkaian acara menyambut tahun baru Imlek. Malam cap go meh merupakan malam pertama dalam tahun baru dimana malam itu bulan kembali penuh.

Dia menambahkan dalam perayaan cap go meh identik dengan lontong cap go meh yakni makanan bentuk akulturasi budaya China dan Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya