SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

ILUSTRASI (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat bakal menggelar Kirab Agung Sewindu Tingalan Dalem Jumenengan Paku Buwono (PB) XIII, Minggu (17/6/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

SISKS PB XIII Hangabehi dan KGPH Panembahan Agung Tedjowulan direncanakan mengikuti kirab bersama seribuan peserta lainnya yang terdiri atas jajaran Muspida, segenap keluarga besar Keraton, termasuk para prajurit, sentana dalem dan abdi dalem, serta sejumlah elemen masyarakat di Kota Bengawan.

Kirab akan mengambil rute dimulai dari Pagelaran Keraton Surakarta menuju Gladak, kemudian ke Jl Jenderal Sudirman, melewati Balaikota Solo, kemudian menuju Pasar Gede ke timur, lalu melewati Jl Kapten Mulyadi, Jl Veteren sampai pertigaan Gemblekan, dilanjutkan melewati Jl Yos Sudarso, kemudian berbelok ke Jl Slamet Riyadi hingga tiba kembali di Keraton. Kirab tersebut akan dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Widdi Srihanto, saat menggelar jumpa wartawan, Sabtu (16/6/2012), mengemukakan, selain dalam rangka memperingati HUT ke-66 Pemkot Solo, penyelenggaraan kirab sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur atas terselesaikannya permasalahan yang selama delapan tahun terakhir ini menyelimuti lingkungan internal Keraton Surakarta. Dalam kirab tersebut, Hangabehi direncanakan naik kereta kencana milik Keraton. Sementara Tedjowulan akan mengiringi dengan naik kuda di sebelah kanan kereta kencana yang dinaiki Hangabehi.

“Kirab akan dimeriahkan pula oleh berbagai atraksi seni dan budaya yang ditampilkan sejumlah elemen masyarakat Kota Solo dan sekitarnya, termasuk tari-tarian seperti Topeng Ireng dan reog. Semua peserta akan mengenakan pakaian Jawa,” ungkap Widdi yang siang itu didampingi Juru Bicara Keraton Surakarta, KRT Bambang Ary Pradotonagoro.

Widdi mengungkapkan kirab tersebut menjadi gambaran ungkapan kegembiraan segenap masyarakat Kota Solo atas suksesnya rekonsiliasi di tubuh Keraton Surakarta. Hal itu salah satunya ditandai dengan telah dilangsungkannya ritual Tingalan Dalem Jumenengan PB XIII yang digelar, Jumat (15/6).

Bambang menambahkan kirab tersebut digelar untuk merayakan suksesnya rekonsiliasi antara PB XIII Hangabehi dengan Mahapatih Tedjowulan, setelah konflik internal Keraton tersebut berlangsung selama delapan tahun terakhir. Diakui Bambang, masa delapan tahun atau sewindu memiliki makna tersendiri bagi Keraton.

“Ada makna makro dan mikro kosmis dalam kirab yang akan terlaksana besok Minggu itu (Minggu (17/6/2012)-red),” kata Bambang. Sementara itu, Kasi Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo, Ongko Prasetyo mengatakan selama kirab berlangsung, pihaknya memastikan tidak ada penutupan jalan. “Besok tidak ada penutupan jalan, melainkan hanya akan dilakukan sistem buka-tutup jalan, disesuaikan dengan kebutuhan,” terang Ongko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya