SOLOPOS.COM - Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, Dany Amrul Ichdan. (Istimewa)

Solopos.com, SOLOMIND ID sebagai holding BUMN bidang pertambangan melirik Solo Technopark (STP) di Jebres, Solo, untuk jadi pusat riset dan pengembangan teknologi industri tambang.

STP yang disebut sebagai Silicon Valley-nya Solo juga bisa menjadi pengenalan industri tambang di Indonesia. Hal ini diungkapkan Direktur Hubungan Kelembagaan Mining Industry Indonesia (MIND ID), Dany Amrul Ichdan, saat Focus Group Discussion (FGD) bersama media di Teakyard Resto Solo, Colomadu, Karanganyar, Kamis (8/12/2022).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

FGD tersebut mengangkat tema Refleksi Industri Pertambangan untuk Indonesia yang Lebih Baik. MIND ID merupakan holding lima perusahaan tambang Indonesia, yakni PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk.

Dany Amrul menjelaskan Soloraya terutama Kota Solo memang tidak memiliki tambang produktif. Namun, Kota Solo tetap memiliki potensi sebagai pusat pengembangan dan riset industri tambang Indonesia dengan adanya STP.

Di Solo Technopark, MIND ID bisa mengembangkan ide-ide dan inovasi di dunia tambang. “MIND ID juga punya satu lokasi di STP untuk memperkenalkan kepada publik terkait industri tambang di Indonesia,” urai Dany Amrul.

Baca Juga: Begini Roadmap dan Peran MIND ID dalam Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

MIND ID bertekad menjadi perusahaan global sumber daya alam terintegrasi yang terkemuka dengan komitmen kuat terhadap masyarakat dan lingkungan. Sustainability Framework MIND ID dikembangkan berdasarkan ISO 26000 sebagai prinsip panduan. 

“Kami berusaha untuk mewujudkan industri pertambangan yang berkelanjutan dengan lima pilar utama, yakni lingkungan dan perubahan iklim, tata guna produksi, sumber daya manusia, masyarakat, pengembangan ekonomi dan tata kelola yang baik. Tujuannya pada 2060 bisa melaksanakan produksi tambang yang bebas emisi,” ujar Dany.

Strategi Berkelanjutan

Saat ini MIND ID telah menyusun peta jalan (roadmap) 2021 -2030, di mana pada 2021 Grup MIND ID telah mengembangkan strategi keberlanjutan sehingga pada 2022 dapat mengimplementasikan Sustainability Pathway.

Baca Juga: MIND ID: Solo Layak Jadi Kota Pengembangan Riset Teknologi Industri Tambang

Dany Amrul mengatakan selain sebagai pusat riset teknologi industri tambang, Solo Technopark juga bisa menjadi pusat inkubasi pengembangan bisnis mitra binaan industri tambang termasuk MIND ID. Dany menyebut MIND ID memiliki UMKM binaan yang tidak hanya berada di lokasi tambang tapi juga di seluruh Indonesia.

“Makanya kita harus berpikir holistik, Solo punya STP yang bisa mengambil peran untuk industri tambang dan itu bisa dimulai dari hal kecil,” ujar Dany.

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, Grup MIND ID membina ribuan UMKM supaya naik kelas. UMKM tersebut bergerak di berbagai sektor di antaranya perdagangan sebanyak 3.339 UMKM.



Baca Juga: Menteri BUMN Ajak Pengusaha Muda Jeli Tangkap Peluang

Kemudian, jasa 879 UMKM, industri 625 UMKM, pertanian 881 mitra, peternakan 637 mitra, dan perkebunan 209 mitra. Pengembangan UMKM itu dilakukan MIND ID tidak sekadar memberikan pelatihan.

Melainkan juga bantuan pendanaan dan offtaker yakni menjadikan mereka bagian terpenting rantai pasok MIND ID. “Ini bentuk tanggung jawab kami kepada mereka,” tutur Dany.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Adi Soemarmo Tak Lagi Bandara Internasional, Penerbangan Haji Tidak Berubah

Adi Soemarmo Tak Lagi Bandara Internasional, Penerbangan Haji Tidak Berubah
author
Mariyana Ricky P.D Sabtu, 27 April 2024 - 10:51 WIB
share
SOLOPOS.COM - Suasana lengang di Bandara Adi Soemarmo Solo pada H-2 Lebaran atau Senin (8/4/2024). (Solopos.com/ Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO – Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, kini tidak lagi masuk sebagai bandara internasional. Hal itu ditegaskan dengan terbitnya Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31/2024 (KM 31/2004) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional pada tanggal 2 April 2024 lalu.

Disebutkan kini ada 17 bandara yang ditetapkan statusnya sebagai bandara internasional. Dari daftar tersebut, tidak tertera nama Bandara Adi Soemarmo. Bandara yang berada di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, tersebut sebelumnya dikenal dengan bandara internasional.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Nama Bandara Adi Soemarmo juga pernah disebut di beberapa artikel di https://portal.dephub.go.id sebagai bandara internasional. Website adisumarmo-airport.com juga masih menyebut jika bandara tersebut sebagai bandara internasional.

Diketahui saat ini di bandara tersebut juga terdapat penerbangan langsung rute umrah yang dilakukan dengan skema carter. Selain itu selama ini Bandara Adi Soemarmo juga melayani penerbangan haji.

Koran Solopos

“[Terkait hal itu] Kami harus koordinasikan kepada pihak-pihak terkait [maskapai dan regulator], prinsip dari Bandara Adi Soemarmo secara fasilitas kami masih siap untuk melayani penerbangan internasional kapanpun dibutuhkan. Adapun untuk haji, kami pastikan untuk penerbangan haji tahun ini masih sesuai dengan rencana tidak ada perubahan,” kata Legal, Compliance, and Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Hermawati P., Sabtu (27/4/2024).

Dari ketentuan terbaru, KM 31/2004, disebutkan jika saat ini telah ditetapkan 17 bandara di Indonesia yang berstatus sebagai bandara internasional, dari semula 34 bandara internasional.

Pada berita yang diunggah di https://dephub.go.id, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, Jumat (26/4/2024), menyampaikan KM 31/2004 dikeluarkan dengan tujuan untuk melindungi penerbangan internasional pasca pandemi dengan menjadikan bandara sebagai hub (pengumpan) internasional di negara sendiri.

Emagazine Solopos

“Selama ini sebagian besar bandara internasional hanya melayani penerbangan internasional ke beberapa negara tertentu saja dan bukan merupakan penerbangan jarak jauh, sehingga hub internasional justru dinikmati oleh negara lain,” kata Adita.

Adapun 17 bandara yang ditetapkan sebagai Bandara Internasional adalah sebagai berikut:

1.Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh
2.Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara
3.Bandara Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatra Barat
4.Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau
5.Bandara Hang Nadim, Banten, Kepulauan Riau
6.Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten
7.Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, DKI Jakarta
8.Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat
9.Bandara Kulonprogo, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta
10.Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur
11.Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali
12.Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Tengah, NTB
13.Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Kalimantan Timur
14.Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan
15.Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
16.Bandara Sentani, Jayapura, Papua
17.Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT

Interaktif Solopos

Di sisi lain menurut dari data Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, dari 34 bandara internasional yang dibuka dari 2015-2021, bandara yang melayani penerbangan niaga berjadwal luar negeri dari/ke berbagai negara adalah Soekarno-Hatta – Jakarta, I Gusti Ngurah Rai – Bali, Juanda – Surabaya, Sultan Hasanuddin – Makassar, dan Kualanamu – Medan.

Untuk beberapa bandara internasional hanya melayani penerbangan jarak dekat dari/ke satu atau dua negara saja. Bandara internasional lainnya hanya beberapa kali melakukan penerbangan internasional, bahkan ada yang sama sekali tidak memiliki pelayanan penerbangan internasional. Dua kriteria bandara yang terakhir tersebut menyebabkan operasional menjadi tidak efektif dan efesien dalam pemanfaatannya.

Meskipun 17 Bandara Internasional telah ditetapkan, bandara yang status penggunaannya sebagai bandara domestik pada prinsipnya tetap dapat melayani penerbangan luar negeri untuk kepentingan tertentu secara temporer (sementara).



Hal itu bisa dilakukan setelah mendapatkan penetapan oleh Menteri Perhubungan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 40 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 39 Tahun 2019 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional.

Misalnya saja untuk kegiatan kenegaraan, kegiatan atau acara yang bersifat internasional, embarkasi dan debarkasi haji, penunjang pertumbuhan ekonomi nasional, seperti industri pariwisata dan perdagangan atau untuk penanganan bencana.

Pada artikel tersebut juga menyebutkan untuk penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional, akan terus dievaluasi secara berkelanjutan. Dengan begitu penataan dan operasional bandara juga akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Satlantas Polres Sukoharjo Beri Apresiasi Relawan Ambulans yang Bantu Pemudik

Satlantas Polres Sukoharjo Beri Apresiasi Relawan Ambulans yang Bantu Pemudik
author
Mariyana Ricky P.D Sabtu, 27 April 2024 - 10:25 WIB
share
SOLOPOS.COM - Relawan dan sopir ambulans menerima penghargaan dari Satlantas Polres Sukoharjo, Jumat (26/4/2024). (Istimewa/Relawan Ambulans)

Solopos.com, SUKOHARJO – Satlantas Polres Sukoharjo memberikan apresiasi kepada para sukarelawan dan sopir ambulans yang berkontribusi saat Operasi Ketupat Candi 2024.

Mereka turut membantu pemudik yang mengalami gangguan kesehatan maupun mengevakuasi pengguna jalan yang terlibat kecelakaan di jalur mudik dan balik Lebaran.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

KBO Satlantas Polres Sukoharjo, Iptu Sri Wuri Handayani mewakili Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Betty Nugroho mengatakan para sukarelawan dan sopir ambulans selalu bersinergi dengan aparat kepolisian saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.

Mereka tak kenal lelah membantu pemudik yang mengalami gangguan kesehatan saat menempuh perjalanan jauh ke kampung halaman. “Kami memberikan penghargaan kepada para sukarelawan dan sopir ambulans yang telah memberikan kontribusi, terutama layanan terhadap pemudik saat arus mudik dan arus balik Lebaran. Penghargaan ini wujud apresiasi terhadap kontribusi mereka,” kata dia, Jumat (26/4/2024).

Koran Solopos

Saat terjadi kecelakaan di jalur mudik, sopir ambulans langsung sigap merespons dengan mendatangi lokasi kejadian. Mereka langsung mengevakuasi pengguna jalan yang terlibat kecelakaan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Bahkan, jika ada mobil pemudik yang mogok di pinggir jalan, para sukarelawan juga langsung turun untuk memperbaiki atau menarik mobil yang mogok ke bengkel terdekat. “Kerja para relawan dan sopir ambulans luar biasa dalam membantu aparat Polri-TNI saat arus mudik dan arus balik Lebaran,” ujar dia.

Sementara itu, perwakilan dari komunitas sukarelawan ambulans yang tergabung dalam Forum Ambulans Sukoharjo Bersatu (FAST), Eko mengatakan sukarelawan siap melayani masyarakat yang membutuhkan ambulans ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat. Ambulans tersebut berasal dari yayasan, organisasi kemasyarakatan (Ormas), dan komunitas masyarakat di Sukoharjo.

Emagazine Solopos

Khusus di wilayah Sukoharjo bagian utara meliputi Kecamatan Kartasura, Gatak, dan Baki, ada sekitar 16 unit ambulans yang disiagakan untuk melayani masyarakat. Mereka segera meluncur ke lokasi jika terjadi kecelakaan atau masyarakat yang membutuhkan ambulans.

“Jika terjadi kecelakaan, ambulans paling dekat segera mendatangi lokasi kejadian. Begitu pula bila ada masyarakat yang membutuhkan ambulans atau mobil pemudik yang mogok di jalan, relawan segera meluncur ke lokasi untuk membantu,” ujar dia.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Daftar Bandara Indonesia yang Layani Penerbangan Internasional Per April 2024

Daftar Bandara Indonesia yang Layani Penerbangan Internasional Per April 2024
author
Mariyana Ricky P.D Sabtu, 27 April 2024 - 09:59 WIB
share
SOLOPOS.COM - Petugas Avsec memeriksa tiket calon penumpang sebelum melakukan lapor diri di Terminal 1 A, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (3/4/2024). PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi puncak arus penumpang mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan terjadi pada tanggal 5 sampai 6 April 2024.ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wpa.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah resmi mengurangi jumlah bandara internasional di Indonesia menjadi 17 bandara dari semula 34 bandara.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan keputusan tersebut mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) No. 31/2024 (KM 31/2004) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional pada 2 April 2024.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Tujuan penetapan ini secara umum adalah untuk dapat mendorong sektor penerbangan nasional yang sempat terpuruk saat pandemi Covid 19,” katanya dalam siaran pers, Jumat (26/4/2024).

Dia menambahkan keputusan ini juga telah dibahas bersama Kementerian dan Lembaga terkait di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.

Koran Solopos

Adita menjelaskan dalam praktek penyelenggaraan bandara internasional di dunia, beberapa negara juga melakukan penyesuaian jumlah bandara internasionalnya.

Contohnya, India dengan jumlah penduduk 1,42 miliar hanya memiliki 35 bandara internasional, sedangkan Amerika Serikat dengan penduduk 399,9 juta mengelola 18 bandara internasional.

Dia menuturkan KM 31/2004 ini dikeluarkan dengan tujuan untuk melindungi penerbangan internasional pasca pandemi dengan menjadikan bandara sebagai hub (pengumpan) internasional di negara sendiri.

Emagazine Solopos

“Selama ini sebagian besar bandara internasional hanya melayani penerbangan internasional ke beberapa negara tertentu saja dan bukan merupakan penerbangan jarak jauh, sehingga hub internasional justru dinikmati oleh negara lain,” ujarnya.

Daftar 17 Bandara Internasional di Indonesia Terbaru 2024:

  1. Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh
  2. Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara
  3. Bandara Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatra Barat
  4. Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau
  5. Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau
  6. Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten
  7. Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, DKI Jakarta
  8. Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat
  9. Bandara Kulonprogo, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta
  10. Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur
  11. Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali
  12. Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Tengah, NTB
  13. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Kalimantan Timur
  14. Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan
  15. Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
  16. Bandara Sentani, Jayapura, Papua
  17. Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT

Kemenhub mengatakan bahwa hanya ada setidaknya 5 bandara di RI yang rutin melakukan penerbangan internasional.Kelima bandara yang dimaksud adalah Soekarno-Hatta – Jakarta, I Gusti Ngurah Rai – Bali, Juanda – Surabaya, Sultan Hasanuddin – Makassar, dan Kualanamu – Medan.

Interaktif Solopos

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Resmi! Kemenhub Rilis Daftar 17 Bandara Internasional Terbaru di Indonesia”



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories