SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

GUNUNGKIDUL—Meskipun Pemerintahan Kabupaten Gunungkidul dipimpin perempuan namun tingkat partisipasi politik perempuan secara umum belum membanggakan.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan perempuan sebenarnya memiliki kuota 30% di legislatif namun saat ini belum mampu tercapai. Kondisi ini patut disayangkan dan mestinya perempuan lebih berdaya merebut peluang tersebut.

“Di DPRD Gunungkidul Setidaknya harus ada 15 anggota dewan dari keterwakilan perempuan,” ujar Wabup Immawan Wahyudi pada seminar sehari Pengurus Daerah (PD) Aisyiyah Gunungkidul bertempat di gedung dewan, Kamis (15/11/2012).

Seminar Aisyiyah kali ini mengusun tema Peran DPRD Perempuan Menuju Gunungkidul Handayani.

Lebih lanjut Immawan menyebutkan anggitota legislatif di DPRD Gunungkidul saat ini masih jauh dari  harapan karena hanya terdapat 6 perempuan.

“Ini menunjukkan partisipasi berpolitik perempuan di sini masih sangat rendah. Ini yang harus menjadi perhatian semua pihak,” tambah wabup.

Pada kesempatan itu, sejumlah anggota DPRD perempuan juga turut hadir. Diantaranya Desiyanti (anggota Fraksi PDIP), Eri Agustin (Fraksi Partai Golkar) dan Supriyani Astuti (Fraksi Demokrat).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya