SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bahasa Indonesia (Wikipedia)

Bahasa Indonesia menjadi bahasa asing yang diminati masyarakat Jepang

Harianjogja.com, JOGJA— Akademisi dari Universitas Osaka Jepang Prof Hara Mayuko mendorong para dosen atau akademisi berbagai perguruan tinggi di Indonesia menyempurnakan materi pengajaran materi bahasa Indonesia di negaranya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami berharap bisa disempurnakan metode pengajarannya karena peminat bahasa Indonesia di Jepang cukup banyak,” kata Mayuko dalam Simposium Simposium Internasional Pengajaran BIPA (SIPBIPA) 2017 seperti dikutip dari Antara, Kamis (24/8/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Mayuko, selain banyak diminati perguruan tinggi di Jepang, materi bahasa Indonesia juga banyak diminati masyarakat Jepang. Hal itu, kata dia, seiring dengan semakin eratnya hubungan diplomatik Jepang dan Indonesia di berbagai bidang.

“Permintaan masyarakat Jepang terhadap pengajaran bahasa Indonesia sangat besar,” kata dia dalam simposium bertajuk “Membingkai Mosaik Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing”.

Kendati demikian, menurut dia, saat ini pengajaran bahasa Indonesia di Jepang sedang menghadapi tantangan yakni semakin berkurangnya dosen atau tenaga pengajar bahasa Indonesia di Jepang karena banyak yang sudah memasuki masa pensiun.

“Ini karena jumlah kelahiran anak di Jepang terus menurun sehingga penduduk berusia muda semakin berkurang,” ungkap Mayuko yang pendidikan strata I hingga strata III mengambil penelitian di bidang bahasa dan sastra Bali itu.

Dengan demikian, para dosen bahasa Indonesia yang tersisa di Jepang tidak sempat membuat materi yang betul-betul cocok dengan jenjang perkuliahan di kampus masing-masing karena beban tugas yang diemban semakin besar.

Oleh sebab itu, lanjut Mayuko, agar pengajaran bahasa Indonesia tetap berjalan optimal, para dosen-dosen bahasa di Indonesia diharapkan membuat acuan sebagai patokan dalam bentuk materi pengajaran.

“Materi pengajaran yang kami usulkan di antaranya dikhususkan bagi dosen di Jepang dan materi untuk disimpan di Bank Materi Pengajaran sehingga dosen dapat memilih materi yang diperlukan.” Usaha ini akan bermanfaat karena masing-masing universitas di Jepang tidak perlu merumuskan materi pengajaran bahasa Indonesia dari nol, tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya