SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO &ndash;</strong> Salah satu yang membatalkan puasa adalah keluarnya air mani karena berhubungan seksual atau dengan masturbasi. Lantas bagaimana jika air mani keluar dengan sendirinya atau karena mimpi basah? Apakah hal tersebut membatalkan <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180516/485/916597/bikin-cepat-lapar-hindari-5-makanan-ini-saat-sahur">puasa</a>?</p><p>Dikutip <em>Solopos.com</em> dari situs resmi <em>Nu.or.id</em>, Jumat (18/5/2018), seorang ulama besar Universitas Al-Azhar Kairo Mesir Syekh Ali Jum&rsquo;ah menjelaskan, mimpi basah pada siang hari bulan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180517/489/916778/ini-jadwal-imsakiyah-ramadan-2018-wilayah-solo-">Ramadan</a> tidak membatalkan puasa seseorang. Mereka yang mengalami mimpi basah bisa segera mandi junub dan meneruskan puasanya hingga Magrib tiba.</p><p>&ldquo;Puasanya diteruskan sampai waktu Magrib, dan dia tidak berkewajiban membayar utang puasa,&rdquo; tulis Syekh Jum&rsquo;ah dalam bukunya <em>Syekh Ali Jum&rsquo;ah Menjawab 99 Soal Keislaman</em>.</p><p>Syekh Jum&rsquo;ah yang mengutip hadis Nabi Muhammad, berpendapat orang yang sedang tidur tidak terkena khitab (aturan) Allah, sebagaimana anak kecil dan orang gila. Ketiga orang tersebut tidak dinilai berdosa ketika berbuat sebuah kesalahan sampai mereka <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180516/485/916597/bikin-cepat-lapar-hindari-5-makanan-ini-saat-sahur">terbangun</a> (bagi orang yang sedang tidur), menjadi dewasa (bagi anak-anak), dan sehat kembali (bagi orang gila).</p><p>&ldquo;Orang berpuasa yang mengalami mimpi basah ketika tidur siang tidak berdosa,&rdquo; jelasnya.</p><p>Syekh Jum&rsquo;ah mengatakan bahwa Allah menyadari manusia tidak bisa terlepas dari urusan tidur. Allah tidak membebani mereka dengan hukum-hukumnya ketika dalam keadaan terlelap. Bagi Syekh Jum&rsquo;ah, ini merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada manusia.</p><p>Di dalam kitabnya Al-Hawi Al-Kabir, seorang ulama mazhab Syafi&rsquo;i Al-Mawardi menegaskan, para ulama sepakat mimpi basah pada siang hari tidak membatalkan puasa.</p>

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya