SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOENES AIRES–Bikin 30 gol buat Inter Milan, termasuk dua di final Liga Champions, tak lantas mengantar Diego Milito ke starting line up Argentina di Piala Dunia. Diego Maradona menyebut striker 30 tahun itu cuma tambahan opsi buatnya.

Milito jadi bintang sekaligus pahlawan Inter meraih treble winner musim ini. Selain mencetak 22 gol di Seri-A, yang mengantar Nerazzurri bertakhta, mantan pemain Genoa itu memborong dua gol kemenangan timnya atas Bayern Munich di final Liga Champions.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dengan torehan seperti itu, di tim lain Milito hampir bisa dipastikan jadi pilihan utama. Namun tidak di Timnas Argentina, bertumpuknya striker hebat di negara tersebut membuat Milito cuma jadi opsi buat Maradona di Piala Dunia 2010 mendatang.

“Dia (Milito) mencetak dua gol yang hebat, yang menunjukkan alasan kenapa saya memilihnya,” seru Maradona seperti dikutip yahoosport.com, Senin (24/5).

Dalam beberapa kesempatan, Maradona menyebut kalau dirinya akan memasang strategi menyerang dengan menurunkan tiga striker sekaligus. Namun tiga posisi tersebut hampir bisa dipastikan menjadi milik Lionel Messi, Carlos Tevez dan Gonzalo Higuain. Keputusan tersebut berarti juga membuat Sergio Aguero dan Martin Palermo menjadi penghuni bangku cadangan.

“Apa yang Milito lakukan tidak mengejutkan saya. Dia menjalani musim yang spektakuler. Tapi hal serupa terjadi pada Lionel Messi , Tevez dan Kun,” lanjut pelatih yang sempat bermasalah dengan obat-obatan terlarang itu.

Terkait peluang Tim Tango di Afrika Selatan nanti, Maradona masih menyiratkan optimismenya. Meski tak diunggulkan, dia yakin anak didiknya mampu mengulang sukses membuat kejutan seperti saat menjuarai Piala Dunia 1986, yang makin menambah keyakinan Maradona adalah keberadaan pemain terbaik dunia di skuadnya saat ini.

“Messi yang terbaik di dunia dan jika dia memegang bola, kami punya semua kemungkinan. Saya bersyukur pada Tuhan dia pemain Argentina. Kami tahu kami bukan favorit, tapi kami akan mengejutkan. Kami lapar akan kejayaan. Saya melihat ada kesamaan dengan tim tahun 1986. Di samping itu, Messi datang dalam kondisi yang lebih baik,” tuntas pria 49 tahun itu.

dtc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya