Miliki 1,8 Juta Orang Alumni, FKA ESQ Didorong Perkuat Struktur Organisasi

Solopos.com, SOLO — Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) FKA ESQ Indonesia Bagian Barat di Solo, Jumat-Sabtu (2-3/9/2022). Ada cita-cita besar yang ingin dicapai FKA ESQ, yakni memberikan dukungan menuju Indonesia emas di 2045.

Ketua Umum FKA ESQ, Ary Ginanjar Agustian, mengatakan tujuan kegiatan tersebutu adalah untuk konsolidasi organisasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Supaya mereka [para alumni] melakukan komitmen untuk sungguh-sungguh memiliki kepercayaan dan keyakinan diri menuju Indonesia emas di tahun 2045. Caranya adalah dengan membangun moral dan karakter tujuh budi utama, yakni jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerja sama, adil dan peduli. Itu adalah akhlak dari alumni ESQ,” kata dia, Sabtu (3/9/2022).

Di sisi lain para alumni juga harus melengkapi struktur organisasinya dari mulai korwil di setiap provinsi dan korda di setiap kabupaten atau kota madya. Dengan begitu diharapkan para alumni juga akan berperan aktif dalam membantu pemerintah khususnya dalam pembangunan moral dan karakter.

“Alumni ESQ ada sekitar 1,8 juta [orang] dan mereka memiliki berbagai potensi, maka mereka bisa terjun di bidang masing-masing baik pendidikan, ekonomi, dan lainnya,” lanjut Ary.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Berlalu, Kapal Pesiar Bakal Rajin Singgahi Bali

Dia juga mengusulkan agar para alumni ESQ memiliki program-program yang nyata, sebagai tindakan nyata di masyarakat sesuai dengan skill masing-masing. Namun begitu para alumni juga harus berlandaskan pada dua hal, yakni keyakinan menuju Indonesia emas 2045 dan tujuh budi utama yang harus mereka jaga.

Mengenai langkah riil yang dilakukan, dia mencontohkan pada hari itu telah disepakati untuk membangun rumah coaching di seluruh Indonesia. Tujuannya membantu masyarakat yang menghadapi persoalan.

Kemudian membantu guru-guru bimbingan dan konseling (BP) di seluruh Indonesia, mengadakan pelatihan gratis dalam rangka peduli pendidikan. “Seperti yang digelar di Klaten sebanyak 500 guru secara gratis. Tentu saja Langkah nyata lainnya seperti meluaskan rumah sakit Islam, membangun ekonomi, menyusun berbagai langkah di berbagai bidang terkait teknis ekonomi dan sebagainya,” kata dia.

Dewan pembina ESQ Pusat, Gunawan Sumodiningrat, menyampaikan langkah poenting dalam mendukung menuju Indonesia emas adalah dengan menguatkan potensi diri setiap masyarakat.

Baca Juga: Antisipasi Inflasi, Gibran Sebut Pemkot Solo Siapkan Sejumlah Strategi

“Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya untuk Indonesia Raya. Dalam bahawa Jawa dikenal dengan istilah cipta, rasa, karsa. Pikiran, hati dan langkahnya harus menyatu, harus mulai dari diri sendiri. Mengerti sangkan paran dumadi, asal-usul siapa kita, mau kemana dan bagaimana caranya, itu nomor satu,” kata dia. Selanjutnya adalah perlunya mendekatkan diri kepada Tuhan, serta berbuat baik kepada sesama.

Dewan Penasihat ESQ, Ade Supandi, menjelaskan saat ini FKA ESQ memiliki target besar, Indonesia emas 2045. Itu artinya butuh orang-orang yang siap menyuarakan nilai-nilai yang telah disampaikan di atas.

“Untuk itu korwil ini dibentuk hingga daerah, kemudian itu menjadi bandul untuk membangun. Jadi mulai dari desa. Maka konsep kami, membangun mulai dari desa,” jelas dia.

Rakorwil yang digelar di Hotel Sahid Jaya, Solo tersebut dihadiri oleh Ketua Umum FKA ESQ, Jajaran Dewan Pengurus Pusat termasuk seluruh Ketua Dewan baik Dewan Pembina, Dewan Penasehat maupun Dewan Pakar dan seluruh Pengurus Korwil FKA-ESQ di 15 Provinsi wilayah Indonesia Barat. Di antaranya meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur. Serta 20 Korda FKA ESQ di Jawa Tengah.