SOLOPOS.COM - Marco Giampaolo (Reuters-Daniele Mascolo)

Solopos.com, MILANGame Over. Insert Coin#SaveRossoneri. Spanduk besar berisi kalimat kekecewaan tersebut pernah terpampang di tribune San Siro pada Maret 2015. Saat itu, kondisi Milan tengah limbung setelah tim masih tertahan di peringkat kedelapan jelang musim berakhir. Bos Milan Silvio Berlusconi menjadi sorotan tajam lantaran dianggap tak lagi total dalam mengelola klub.

Hanya butuh kurang dari empat tahun krisis itu seperti berulang, tepatnya seusai Milan dihajar Fiorentina dengan skor 1-3 di San Siro, Senin (30/9/2019) dini hari WIB. Hasil tersebut membuat Suso dkk. menelan empat kekalahan dari enam laga awal Seri-A, sesuatu yang tak pernah mereka rasakan sejak musim 1938/1939.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Alih-alih bersaing di papan atas, Rossoneri kini terjerembab di posisi 16 klasemen sementara atau hanya dua tingkat di atas zona merah. Desakan agar Pelatih Marco Giampaolo mundur pun mulai menggema dari sejumlah pendukung garis keras Milan di Curva Sud.

Manajemen Milan bahkan disebut sudah mengontak legendanya, Andriy Shevchenko, untuk mengambilalih tampuk kepemimpinan. Shevchenko dibidik karena torehannya yang bagus bersama Timnas Ukraina di kualifikasi Euro 2020. Saat ini Ukraina berada di puncak klasemen Grup B dengan catatan belum terkalahkan.

Giampaolo sendiri telah menegaskan menolak mundur meski dia kini tercatat sebagai pelatih Milan pertama yang kalah empat kali dalam enam laga awalnya sejak 1982. Eks allenatore Sampdoria itu menegaskan masih memiliki ide untuk mengangkat Rossoneri dari periode negatif.

“Tentu saya akan bertanggung jawab, tapi saya tetap maju karena saya percaya pada ide saya,” ujar Giampaolo dilansir Sky Sport, Senin.

Direktur Milan, Paolo Maldini mengakui klub dalam kondisi buruk dan di luar rencana yang sudah ditetapkan. Namun memastikan posisi Giampaolo sebagai pelatih tetap aman. “Sekarang kelihatannya kami sedang berada di lorong tanpa cahaya. Namun seperti yang pelatih kami katakan, cara untuk keluar adalah dengan bekerja keras,” kata Maldini dilansir Football Italia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya