SOLOPOS.COM - Proses wisuda tahfidz dalam acara milad ke-18 SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen di Gedung Kartini pada Sabtu (29/10/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 244 santri SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen mengikuti wisuda tahfiz dalam rangka milad ke-18 sekolah di Gedung Kartini, Sabtu (29/10/2022). Setelah itu dilanjutkan dengan Seminar Parenting dengan tema Untukmu dari Hati.

Kepala Sekolah SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen, Annas Sayyidina, mengatakan dalam merayakan milad, sebelumnya telah digelar beberapa rangkaian lomba, baik internal ataupun eksternal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Lomba tersebut ditujukan untuk anak TK se-Kabupaten Sragen, juga ada lomba internal untuk santri SD Birrul yang tujuannya mengetahui minat bakat anak-anak. Untuk ulang tahun tepatnya jatuh pada Jumat (28/10/2022) kemarin, namun peringatannya dilaksanakan Sabtu,” terang Annas ditemui Solopos.com seusai acara.

Ia menambahkan 244 santri yang mengikuti wisuda tahfiz pada kali ini adalah untuk juz 28,29, dan 30. Total santri di SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen ada sebanyak 1.266 santri.

Annas menambahkan, wisuda tahfiz kali ini spesial karena baru digelar kembali setelah tiga tahun vakum akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sambut Muktamar, 20.000 Warga Muhammadiyah akan Padati Alun-Alun Sragen

“Selain wisuda, kami juga menggelar Seminar Parenting dengan pembicara professional trainer, A.S Mayangsari, sesuai tiga pilar pendidikan, yaitu lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dengan mengambil tema parenting, harapannya sekolah dan keluarga bisa saling bersinergi,” ujar Annas.

SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen
Seminar Parenting oleh A.S Mayangsari dalam acara milad ke-18 SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen di Gedung Kartini pada Sabtu (29/10/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Jumlah wali santri yang hadir dalam acara seminar mencapai  1.020-an orang. Materi yang disampaikan narasumber dalam seminar bagaimana menemani tumbuh kembang anak dan membentuk karakter mereka.

“Saya berharap ke depan, SD Birrul Walidain masih tetap dipercaya oleh masyarakat untuk mendampingi anak-anak. Sebagai upaya mewujudkan generasi berkarakter Qur’ani, sesuai dengan tagline kami, Qur’anic Character School,” tambah Annas.

Sebelum menjadi sebesar sekarang, SD Birrul Walidain awalnya hanya mempunyai 18 santri. Seiring berjalannya waktu, sekolah in tumbuh hingga sebesar sekarang. Perjalanan yang tidak mudah tersebut merupakan hasil buah kerja keras bersama.

Baca Juga: Kurikulum Toleransi Khas Sukowati akan Diterapkan Juga di SD

“Karakter yang berbasis pada Al-Qur,’an menjadi tujuan bersama, baik dari akademik ataupun nonakademik. Untuk nonakademik sendiri SD Birrul Walidain mempunyai total 26 ekstrakurikuler yang siap mewadahi minat dan bakat santri,” ujar Annas.

Dalam acara tersebut juga diluncurkan program Kotak Bahagia Keluarga untuk membiasakan keluarga bersedekah setiap hari. Serta diharapkan bisa membantuk kegiatan sosial dengan melibatkan anak-anak dalam penyaluran, selain mengumpulkan donasi nantinya bisa menumbuhkan rasa empati.

Program Kotak Bahagia Keluarga tersebut dibuka secara simbolis oleh Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen, Agus Ulinuha.

Agus dalam sambutannya mengatakan bahwa anak merupakan masa depan negara, seperti apa warna negara ini adalah tergantung dari seperti apa cara mewarnai mereka.

Baca Juga: Kartu Siswa SMP di Sragen ini Bisa Untuk Jajan Hingga Buka Pintu

“Dengan mencelupkan anak-anak ke dalam nilai-nilai Al-Qur’an, Insya Allah adalah bagian dari upaya menyelamatman kehidupan mereka, keluarga, masyarakat, dan negara. Saya mengapresiasi wisuda tahfiz kali ini,” terang Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya