SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Antara

Migrasi Kapal nelayan dari kecil ke kapal besar dinilai butuh banyak hal yang harus disesuaikan. 

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Migrasi nelayan dari kapal ukuran kecil ke besar tidak mudah dilakukan karena banyak hal yang harus disesuaikan, salah satunya kemampuan nelayan, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng Lalu Muhammad Syafriadi.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

“Memang pada pemeritahan sebelumnya sempat muncul program seribu kapal, salah satunya adalah mengganti keberadaan kapal berukuran kecil dengan kapal berukuran besar tetapi realisasinya tidak semudah yang dibayangkan,” katanya di Semarang, Jumat.

Dia mengatakan dari target 1.000 kapal tersebut, Jawa Tengah memperoleh tugas untuk menambah 100 kapal berukuran besar atau di atas 30 grosston (GT), tetapi hingga saat ini baru 49 kapal yang berhasil direalisasikan.

“Saat itu pertimbangannya adalah mengurangi padat tangkap di kawasan laut Jateng akibat terlalu banyak kapal kecil yang berlayar,” katanya.

Dia mengatakan selain nelayan harus meningkatkan kemampuannya karena kapal yang harus dikendalikan semakin besar, hambatan lain adalah dari sisi pemodalan.

“Untuk mengganti menjadi kapal yang besar butuh pembiayaan yang kuat dan ini memberatkan bagi nelayan-nelayan kecil,” katanya.

Anggota Komisi B DPRD Jateng Riyono mengaku tidak setuju dengan program tersebut karena hanya akan menyengsarakan nelayan kecil.

Ia mengharapkan program tersebut tidak dilanjutkan oleh pemerintahan saat ini.

“Belum tentu dengan berganti kapal besar kesejahteraan nelayan semakin baik karena ini tergantung dari kemampuan mereka dari sisi permodalan,” katanya.

Dia mengatakan jika nelayan kecil tidak mampu dari sisi permodalan, akhirnya yang menikmati untung adalah pemodal besar sehingga kesejahteraan masyarakat nelayan tetap saja tidak meningkat.

“Bagi nelayan kecil yang penting adalah bisa mencari ikan dan hasil tangkap bertambah maka di situ kesejahteraan mereka juga akan meningkat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya