SOLOPOS.COM - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. ANTARA/HO-Divisi Humas Polri.

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah mensubsidi harga minyak kelapa sawit curah sebesar Rp14.000 per liter. Polri berjanji mengawal penyaluran minyak kelapa sawit bersubsidi itu hingga ke masyarakat terbawah.

Dikutip Solopos.com dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (15/3/2022), Kapolri Listyo Sigit Prabowo berjanji polisi akan berada di masyarakat untuk memastikan minyak goreng subsidi itu dijual dengan harga yang sudah dipatok pemerintah yakni Rp14.000 per liter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kepolisian siap mengawal sehingga jaminan distribusi dan ketersediaan betul-betul riil di lapangan. Kami akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan minyak curah, minyak kemasan ada di pasar,” katanya.

Baca Juga: Pengawasan Distribusi Minyak Goreng Diperketat, Begini Kata Kapolri

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah memperhatikan situasi penyaluran minyak goreng.

Subsidi diberikan agar masyarakat di tingkat terbawah tidak kesulitan mendapatkan minyak goreng murah.

“Subsidi diberikan berbasis dana dari BPDPKS [Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit]. Harga minyak kelapa sawit curah subsidi sebesar Rp14.000 per liter,” katanya.

Airlangga menambahkan, terkait harga kemasan lain akan menyesuaikan nilai dari keekonomian.

Baca Juga: Tak Penuhi Standar Mutu, Minyak Goreng Curah Bakal Disubsidi Pemerintah

Senada dengan Kapolri, Menko Airlangga memastikan aparat bakal menjamin kelancaran dan ketersediaan pasokan. “Bapak Kapolri akan menjamin ketersdiaan pasokan,” jelasnya.

Dikutip dari Bisnis, berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kemendag, harga minyak goreng curah masih tertahan tinggi di angka Rp16.000 per liter pada Senin (7/3/2022).

Sementara itu, harga minyak goreng kemasan sederhana berada di angka RP16.600 atau mengalami kenaikan 0,61 persen dari posisi Rp16.500 pada Jumat (4/3/2022).

Di sisi lain, Kemendag melaporkan minyak goreng curah dan kemasan hasil domestic market obligation (DMO) itu sudah tersalurkan sebanyak 415.787 ke pasar hingga Selasa (8/3/2022).

Artinya, distribusi minyak goreng murah hasil DMO itu sudah melebihi perkiraan kebutuhan konsumsi satu bulan yang mencapai 327.321 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya