MICROSOFT XBOX ONE : Lawan PS4, Unggulkan Fitur Interaktif

Microsoft XBoxOne (xboxone.com)

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Lantas seperti apa kinerja Xbox One?

Gizmodo.com yang melakukan uji coba terhadap perangkat permainan ini menyebut konsol Xbox One lebih gede ketimbang rivalnya atau dari pendahulunya, Xbox 360. Kipas pendinginnya lebih senyap ketimbang varian sebelumnya, sementara problem overheating yang sering dikeluhkan di varian sebelumnya dijawab dengan memisahkan peranti pemasok tenaga dari bodi. D-Pad didesain ulang dan kendali untuk jempol jari dibuat lebih kecil.

Yang menjadi catatan adalah lamanya waktu dibutuhkan oleh pembeli Xbox One untuk mengunduh semua program untuk kali pertama karena makan waktu sekitar sejam. Untungnya setelah semua proses updating rampung proses set up-nya cepat dan segera konsol siap dioperasikan.

Antarmuka Xbox One dipuji karena ringkas dengan gaya tampilan mirip Windows 8, memudahkan pengguna memilih aplikasi. Fitur khusus Kinect membuat pengguna bisa “memerintahkan” konsol memilih program yang akan dijalankan. Namun pengguna tidak bisa sembarangan memberi komando karena harus menggunakan “bahasa yang baik dan benar” sesuai program Xbox. Misalnya untuk kembali ke menu awal pengguna tak bisa bilang “Xbox home!” namun harus bilang “Xbox go home!” Untuk memilih game pengguna juga harus menyebutkan judulnya secara komplet, misalnya “Xbox go to Assassin’s Creed IV Black Flag!”

Untuk tampilan animasi game-nya, Xbox One juga mendapat pujian yang lumayan. Salah satunya adalah tampilan pada Ryse: Son of Rome. Pengembangnya, Crytek, sukses menampilkan grafis wajah yang lebih halus serta latar belakang yang makin detail.

Kelengkapan lain adalah tambahan koneksi HDMI di bagian belakang yang membuat peranti TV kabel atau satelit bisa disambungkan, sehingga fasilitas perintah suara bisa dipakai dan pengguna juga bisa langsung berpindah antara berbagai media yang ingin digunakannya.