SOLOPOS.COM - Ilustrasi merger Microsoft dan Nokia (Toastmile.com)

Solopos.com, SOLO – Microsoft melangkah lebih dekat untuk bergabung dengan perusahaan ponsel asal Finlandia, Nokia. Kementrian Perdagangan China telah memberikan persetujuan untuk merger atau penggabungan perusahaan yang telah sebelumnya diumumkan pada September 2013 lalu.

China yang telah bergabung dengan Depatemen Kehakiman Amerika Serikat, Komisi Eropa, dan beberapa pemerintah lainnya menyetujui akuisisi tersebut. Kini satu-satunya yang masih menjadi penghalang bagi mereka adalah India. Nokia memang masih terlibat dalam kasus pajak serta penyitaan  pabrik di Kota Chenai, India yang hingga kini masih belum terselesaikan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Persetujuan dari China tentu saja langsung disambut baik oleh Nokia dan Microsoft. Namun pemerintah China mengajukan beberapa kekhawatiran ketika dua perusahaan ini resmi bergabung menjadi satu. Pemerintah China dan produsen di China khawatir tentang hak paten Nokia setelah bergabung dengan Microsoft, mereka berharap Nokia akan tetap mempertahankan hak paten terhadap produk-produk yang telah mereka hasilkan.

Dikutip Phone Arena, Selasa (8/4/2014), Samsung dan Google juga menunjukkan rasa keprihatinan yang sama. Tapi, Nokia terus mengungkapkan keinginan agar dapat segera bertransaksi dengan Microsft pada akhir bulan ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya