SOLOPOS.COM - Mi Ceker Bandung (Rina Wijayanti/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA-Menyantap masakan berkuah sebagai pembuka santapan setelah berpuasa seharian, enak juga. Kuah yang banyak tentu membantu menghapus dahaga dan memperbanyak masukan cairan. Nah, tidak ada salahnya Anda menikmati mi ceker. Makanan ini mengandalkan ceker ayam di hidangan ini.

Bagi sebagian orang, ceker (kaki ayam) bukanlah pilihan makanan yang lazim. Tapi di resto Mi Ayam Ceker Bandung menu makanan ini berhasil menjadi ikon andalan. Cita rasa yang khas menjadi daya tarik yang memikat dan membuat pengunjungnya ketagihan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mi Ceker Bandung melirik peluang besar dari sajian menu kuliner yang satu ini. Bermula dari satu cabang di Jakarta, akhirnya berkembang menjadi lima cabang Mi Ceker Bandung di Jakarta. Pada 2008, Mi Ceker Bandung resmi membuka cabang di Jogja, tepatnya di Jl. R.W. Monginsidi No 7, Jetis, Jogja.

Perbedaan mendasar pada tampilannya, dua ceker ayam yang telah dipotong menjadi toping dalam sajian semangkuk mi. Mi Ayam Ceker Bandung membidik kalangan mengengah ke atas. Hasilnya, Mi Ayam Ceker Bandung Jogja mampu bersaing dengan dinamika usaha kuliner di Jogja yang kian pesat.

Mi Ayam Ceker Bandung Jogja kini telah memiliki sekitar 35 menu hasil dari eksplorasi mi ayam. Setiap pengunjung bahkan bisa mengubah cita rasa dari mi yang dipesannya. Misalnya memesan mi ceker rica-rica bakso yamin, maka mi ceker rica yang relatif berasa pedas dapat dinikmati dengan sentuhan rasa manis.

Hal spesifik lain yang ditemukan dalam semangkuk mi ceker Bandung ialah saus. Berbeda dengan kebanyakan saus yang berasa tomat atau sekadar memerahkan makanan saja, saus di tempat ini dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum disajikan, sehingga memiliki rasa sedikit asam. Jika dipadukan dengan kecap dan berkolaborasi dengan bumbu kuah mi ayam rica yang gurih, maka saus ini akan menjadi elemen penting untuk kelezatan semangkuk mi yang Anda santap.

Manajer Mi Ceker Bandung Jogja, Budi Santoso menjelaskan, khusus untuk mengolah mi ayam ceker pihaknya menggunakan resep rahasia. Sehingga, meskipun kini makin menjamur warung-warung mi ceker, kualitas rasanya tetap berbeda.

“Ada beberapa eks karyawan sini yang mencoba membuka usaha serupa tapi rasanya tetap lain, karena resep kami rahasiakan. Karyawan dapur yang bertugas hanya mengetahui ukuran dan proses penyajian, tapi untuk pembuatan resep tetap menjadi kunci yang kami rahasiakan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya