SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MEXICO CITY:  Kepanikan warga akan penyebaran flu babi kian besar. Bahkan Mexico City seolah menjadi kota hantu tanpa berpenghuni. Kondisi ini terjadi menyusul dikeluarkannya perintah dari pemerintah agar menutup semua restoran, kecuali yang melayani makanan santap dirumah yang tutup hingga 6 mei untuk mencegah berkumpulnya massa. Sekitar 30.000 restoran telah terkena dampak virus itu. Bioskop, bar dan lantai disko juga terpaksa ditutup.

Tetapi pihak kota belum memutuskan untuk menutup semua transportasi umum, keputusan yang akan membekukan semua kegiatan ekonomi di ibukota. Sebagian besar pengguna bus dan kerata bawah tanah menggunakan masker.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekolah-sekolah di negara itu telah ditutup, mempengaruhi 33 juta siswa dan banyak lokasi wisata, termasuk museum dan lokasi arkeologi.

Banamex, yang mengelola sebuah surat kabar meminta para konsumen agar mengenakan masker dan mencuci tangan. Pada cabang-cabang perbankan, para karyawan diminta untuk mencuci tangan setiap jamnya, bahkan telah dipersiapkan gel antiseptik. Banamex juga meminta para konsumen untuk lebih menggalakan layanan perbankan melalui telepon dan Internet.

Luar biasa
Di hari yang sama, Rabu (29/4), Malaysia mengambil langkah luar biasa dengan meminta WHO agar mendukung penerapan larangan perjalanan keluar dari Meksiko.  “Kami telah berbicara kepada para pejabat WHO dan meminta mereka untuk menghentikan mereka yang akan meninggalkan Meksiko,” kata Liow Tiong Lai, menteri kesehatan Malaysia dikutip Bloomberg News.

Permintaan Malaysia nampaknya tidak mengindahkan pernyataan WHO yang menyebutkan tidak diperlukan “larangan perjalanan atau penutupan wilayah perbatasan.” Tindakan semacam itu, menurut pihak lembaga tidak akan efektif dalam menghentikan penyebaran virus.

Bloomberg juga mengutip John MacKenzie, seorang ahli virus dari Australia, yang menyebut usulan Malaysia “sangat menggelikan.”

Flu babi telah menjangkiti sekitar 2.500 orang warga Meksiko dan 159 kasus kematian diperkirakan terkait dengan flu tersebut.

Di seluruh dunia, setidaknya 105 orang telah telah dipastikan menderita flu babi menurut laporan WHO, dengan 64 kasus di AS, 26 kasus di Meksiko dan 6 di Kanada. 3 kausu juga telah dikonfirmasikan di Selandia Baru dan 2 di Israel.
Di Washington, Presiden Obama meminta Kongres untuk menyiapkan dana tambahan sekitar US$1,5 miliar, sementara para pejabat negara dan federal semakin meningkatkan upaya menangani masalah flu babi tersebut.

Beragam negara di Eropa, Asia dan Amerika Latin sudah mulai melakukan pemerikasaan menyeluruh terhadap para penumpang yang datang, termasuk memindah panas wajah para penumpang dan pemeriksaan diatas pesawat. Beberapa negara bahkan telah menyiapkan fasilitas diagnostik dan karantina bagi para pengunjung yang diduga sedang sakit.

Kuba telah membatalkan semua penerbangan menuju dan dari Meksiko, dan Argentina melarang semua penerbangan dari Meksiko. Sebanyak 5 jalur pelayaran, termasuk 2 terbesar di dunia, Carnival dan Royal Caribbean, mengatakan mereka segera menghentikan semua panggilan pelabuhan di Meksiko. Princess Cruises, Holland America dan Norwegian Cruise Line juga mengatakan mereka melakukan penundaan ke Meksiko. Pelayaran-pelayaran ke Meksiko berjumlahs ekitar 7% dari seluruh arus lalu lintas dunia pada 2008, menurut laporan Cruise Line Industry Association. (Harian Jogja Cetak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya