SOLOPOS.COM - Ilustrasi (yansteknik.com)

Ilustrasi (yansteknik.com)

SRAGEN — Meteran listrik atau KWH meter di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sragen meledak dan terbakar, Kamis (1/11/2012). Menurut salah satu pegawai di BKD, Tri MT, KWH meter yang menempel di dinding luar kantor utama BKD meledak dan muncul percikan api sekitar pukul 13.30 WIB. Saat mendengar ledakan itu, beberapa karyawan perempuan berteriak dan berhamburan keluar. Tri melihat percikan api semakin banyak dan suara ledakan makin keras. Tak hanya itu, tercium pula bau gosong dari KWH meter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa karyawan lelaki segera melakukan tindakan pengamanan untuk memadamkan percikan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang ada di kantor BKD. Saat Solopos.com datang di lokasi, kondisi KWH meter berwarna merah muda usai disemprot cairan APAR. Hanya saja, masih terdengar suara letupan dan percikan api dari kotak KWH meter. Akibat kejadian itu, aliran listrik di salah satu kantor di bagian Mutasi dan Data padam. Aktivitas karyawan di ruangan tersebut lumpuh. Puluhan pegawai berhamburan keluar ruang karena takut terjadi kebakaran.

Ekspedisi Mudik 2024

“Awalnya terdengar ledakan dari luar kantor utama BKD. Tak lama tercium aroma seperti platik terbakar dan kepulan asap membumbung. Ternyata KWH meter hangus dan muncul percikan api. Beberapa pegawai perempuan teriak kebakaran. Sedangkan karyawan lain berusaha memadamkan percikan api menggunakan APAR. Kami juga memanggil petugas PLN,”kata Tri saat ditemui Espos di lokasi kejadian.

Dua petugas dari PLN Rayon Sragen datang dan mengecek KWH meter, selang 20 menit dari kejadian. Saat dua petugas datang, percikan api masih muncul dari KWH meter. Salah satu petugas mengatakan KWH meter terbakar karena kelebihan beban. “Nanti harus diganti. Tetapi kami belum bisa memastikan tentang kabel. Akan kami lihat dulu,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya