SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Benda yang diduga meteor yang jatuh di Duren Sawit diperkirakan berukuran kecil. Karena itulah, benda tersebut tidak terpantau alat pemonitor.

Hal tersebut diungkapkan peneliti utama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, Jumat (30/4).
“Kalau dilihat dari kerusakannya, paling sebesar bola atau kelapa. Ukuran di bawah 10 meter umumnya tidak terpantau,” ujarnya.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Thomas mengatakan, meteor-meteor yang dapat terpantau biasanya berukuran besar. Petugas akan memberi peringatan bila ada meteor yang mengarah ke Bumi.

“Tapi biasanya ukurannya (diameter) puluhan meter, baru bisa dipantau,” kata Thomas. Namun Thomas belum dapat memastikan apakah benda yang jatuh di Duren Sawit itu benar-benar meteorit atau bukan.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Lapan pusat untuk mengecek ke lokasi. “Kalau polisi sudah memastikan kalau ada indikasi awal itu benda luar angkasa, kita akan cek ke sana,” kata Thomas.

Ledakanmisterius di Duren Sawit menyebabkan tiga rumah rusak pada Kamis (29/4) sekitar pukul 16.00 WIB. Bahkan salah satu rumah rusak berat, atap hingga lantai dua runtuh. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya