SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia tempat kos (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pimpinan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memilih bungkam soal kabar delapan pasang mahasiswa yang digerebek di Dukuh Morodipan, Desa Gonilan, Kartasura, Sukoharjo, lantaran kepergok berduaan di kamar indekos kawasan tersebut, Kamis (2/1/2014).

Kepala Bagian Kemahasiswaan (Kabagmawa) UMS, Suharjianto, saat ditemui Solopos.com di Kampus UMS, Sabtu (4/1/2014), enggan berkomentar. ”Sudah tidak ada yang bisa disiarkan. Dari awal sampai akhir, untuk urusan ini saya no coment,” tegasnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kejadian tersebut cepat menyebar di media sosial, khususnya di laman Facebook UMS dan Kaskus. Disebutkan, Polsek Kartasura mengamankan 16 muda-mudi berstatus mahasiswa yang tengah berduaan di kamar indekos kawasan Desa Gonilan, Kartasura.

Mereka digelandang ke kantor polisi untuk pendataan. Polisi melakukan razia lantaran banyak keluhan dari masyarakat ihwal tempat indekos yang diduga sering disalahgunakan untuk ajang kumpul laki-laki dan perempuan. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, masing-masing pasangan tertangkap basah berduaan di kamar indekos tersebut hingga tengah malam.

“Ya, ada tujuh pasangan [yang terjaring razia]. Operasi pekat dilakukan pukul 00.00 WIB,” ungkap Kapolsek Kartasura, AKP Iga Hartini, ketika ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya