SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelecehan seksual (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, JAMBI — Fuad Rahman, seorang dosen IAIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi beberapa waktu lalu dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap salah seorang mahasiswinya. Buntut dari insiden mesum di kampus itu, ia dituntut mundur dari jabatan ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama itu oleh 2.000-an mahasiswa, Senin (21/1/2014) pagi.

Fuad Rahman, beberapa waktu lalu dikabarkan media massa lokal diduga mencium CA, seorang mahasiswi setempat yang hendak mengambil seragam kegiatan LP2M di ruang kerja sang dosen. Sempat beredar santer di seputaran Jambi tentang ancaman pembunuhan yang menyertai tindakan yang dianggap sebagai pelecehan seksual itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Buntutnya, Senin sekitar pukul 07.00 WIB, tak kurang dari 2.000 mahasiwa menggelar aksi unjuk rasa menuntut penonaktifan Fuad Rahman dari jabatan Ketua LP2M. Menurut Kantor Berita Antara, demonstrasi itu digelar di pintu gerbang kampus IAIN Jambi yang berada di Desa Sungai Duren.

Menurut demonstran dalam selebaran yang dikutip Antara, tindakan yang dilakukan Fuad itu merupakan coreng hitam terhadap dunia pendidikan serta menjadi preseden buruk bagi lembaga pendidikan tinggi Islam tersebut. “Mahasiswa meminta agar Rektor IAIN STS Jambi tidak diam dan berpangku tangan. Nonaktifkan Fuad Rahman,” tulis mahasiswa dalam selebaran yang dibagikan kepada warga Jambi.

Mahasiswa mengharapkan agar kasus ini tidak dibiarkan berlarut-larut serta ada kejelasan dalam bentuk pemberian sanksi bagi Fuad Rahman. Para mahasiswa juga mendorong Rektorat IAIN STS Jambi melaporkan kasus itu ke polisi agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Banyaknya mahasiswa yang berdemonstrasi di pinggir jalan dengan pengawalan polisi membuat kemacetan arus lalu lintas di seputaran kampus. Deretan kendaraan menjadi mengular. Sekitar dua jam kemudian, perwakilan mahasiswa diterima pihak Rektorat IAIN Jambi untuk berdiskusi terkait aksi demonstrasi mereka.

Kantor Berita Antara yang menyebarluaskan kabar demonstrasi itu, hingga Senin malam mengaku belum mengetahui hasil kesepakatan antara mahasiswa dan Rektorat IAIN Jambi. Namun, media lokal setempat, Harian Jambi, Kamis (16/1/2014) lalu, justru telah memuat pernyataan Pembantu Rektor III IAIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi Husein Ritonga yang menyatakan bahwa kasus tersebut sudah selesai setelah Fuad harus mundur dari jabatannya sebagai ketua LP2M.

Senada, Fuad juga menyatakan permasalahan antara dia dengan CA sudah selesai. Dia sudah berdamai dengan keluarga CA. Dia juga tegas membantah pemberitaan yang menyatakan pernah mengancam CA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya