SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SAO PAULO – Suasana hati Lionel Messi seperti roller-coaster selama menjalani Copa America 2019 di Brasil. Terkadang melesat ke atas, tapi tiba-tiba anjlok ke bawah.

Messi memasuki turnamen antarnegara tertua di dunia ini dengan harapan tinggi mempersembahkan trofi pertama dalam kariernya untuk Argentina. Namun, dua laga pembuka dilalui Messi bersama Argentina dengan hasil mengecewakan, kalah 0-2 dari Kolombia dan ditahan imbang 1-1 oleh Paraguay. Argentina akhirnya lolos dari lubang jarum untuk memastikan diri lolos ke perempat final setelah menang 2-0 atas Qatar di fase grup.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Messi kembali percaya diri karena membawa Argentina lolos ke semifinal dengan mendepak Venezuela 2-0 pada perempatfinal. Tapi, rasa percaya diri itu hanya berlangsung sementara karena Argentina akhirnya disingkirkan Brasil 0-2 pada semifinal.

Rasa frustrasi Messi meraih trofi perdana dalam 14 tahun kariernya bersama Argentina akhirnya menemui titik klimaks pada Copa America ini ketika dikartu merah saat bertemu Chile pada perebutan peringkat ketiga di Arena Corinthians, Sao Paulo, Minggu (7/7/2019) dini hari WIB.

Kartu merah membuat Messi bereaksi keras. La Pulga disebut-sebut tidak menghadiri upacara pengalungan medali perunggu seusai laga. Bukan hanya itu, megabintang Barcelona ini juga mengkritik habis-habisasn Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) yang menjadi penyelenggara turnamen. Tak tanggung-tanggung, Messi menuduh Copa America sebagai turnamen settingan yang menguntungkan tuan rumah Brasil.

“Kami seharusnya tidak ambil bagian dalam korupsi ini. Sikap kurang respek mereka tunjukkan kepada kami sepanjang turnamen ini. Menyedihkan, korupsi, keputusan wasit, mereka tidak membiarkan orang-orang menikmati sepak bola, mereka menghancurkannya. Saya pikir Copa ini diperuntukkan bagi Brasil,” ujar Messi, seperti dilansir Reuters.

Laju Brasil di Copa America 2019 memang terbilang mulus. Tim tuan rumah tersebut melesat ke babak final dengan menantang Peru di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Senin (8/7/2019) dini hari WIB tadi.

Messi masih menyayangkan keputusan wasit saat timnya disingkirkan Brasil pada semifinal lalu. La Pulga mengkritik wasit yang tidak memanfaatkan Video Assistan Referee (VAR) dalam dua insiden yang berpotensi menghasilkan hadiah penalti untuk Argentina.

Kubu CONMEBOL tak tinggal diam dengan tuduhan berat Messi. Mereka menyerang balik dengan menyebut kritik Messi tidak bisa bisa diterima begitu saja. “Dalam sepak bola terkadang Anda menang dan terkadang Anda kalah, menerima hasil dengan loyalitas dan respek merupakan pilar fundamental dari fair play,” tulis pernyataan CONMEBOL, seperti dilansir dailymail.co.uk. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya