SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kiri) berdialog dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (kanan) seusai jamuan makan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Yudhi Mahatma)

Konsolidasi politik pasca-demo 4 November menunjukkan kian mesranya hubungan Presiden Jokowi dan Partai Golkar.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) makin menunjukkan kedekatan dengan Partai Golkar. Dalam sepekan terakhir, Presiden bertemu dengan Ketua Umum Golkar Setya Novanto sebanyak dua kali dan berkali-kali memuji pencapaian partai beringin kuning tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Keduanya melakukan santap sore bersama dan disusul dengan berbincang-bincang di beranda belakang di Istana Merdeka atau dikenal dengan istilah veranda talk, Selasa (22/11/2016). Sebelumnya, Setya menemui Jokowi pada Kamis (17/11/2016), atau beberapa hari sebelum Setnov ditunjuk menjadi Ketua DPR oleh DPP Golkar.

Dalam sesi tanya jawab dengan media massa, Presiden mengatakan bahwa Golkar memiliki basis dukungan di hampir seluruh Indonesia secara merata. Karena itu, Jokowi menyatakan Partai Golkar harus membantu pemerintah untuk menjaga stabilitas dan ketertiban sosial serta toleransi di Indonesia.

“Bersama-sama, [pemerintah dan Golkar] menjaga kerukunan dan kekompakan seluruh komponen bangsa. Karena sekali lagi, Partai Golkar memiliki infraktruktur hampir di seluruh wilayah di negara kita,” kata Kepala Negara.

Di sela makan siang, Presiden mengaku berbicara mengenai sejumlah topik dengan Setya. Topik-topik itu, tutur Jokowi, mencakup isu sosial politik, perekonomian nasional, dan internasional, khususnya mengenai Donald Trump yang baru saja terpilih menjadi Presiden AS ke-45.

“Yang jelas kita seneng karena kedekatan Pak Setnov dengan Donald Trump, hehehe. Jadi nanti kalau ada apa-apa, ya bisa nanti minta tolong ke Pak Setnov, he he he,” ujar Jokowi.

Selain itu, Presiden mengemukakan bahwa Partai Golkar mendukung penuh sikap tegas Pemerintah terhadap upaya yang mengarah pada gerakan-gerakan radikal. Pasalnya, lanjut Jokowi, bangsa Indonesia saat ini sedang giat membangun dalam rangka mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain.

Adapun mengenai penunjukan Setya sebagai Ketua DPR, Presiden mengaku tidak ingin ikut campur dan menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme partai dan Parlemen yang berlaku. Pada kesempatan itu, Setya juga tak kalah sering memuji Presiden Jokowi. Dia mengatakan Golkar mengapresiasi Pemerintah dan serangkaian institusi yaitu Polri dan TNI, serta kelompok-kelompok masyarakat yang telah membuat suasana tetap dingin.

“Saya berikan hormat pada beliau karena dengan situasi demikian bisa memberikan kekuatan kembali pada masyarakat dan tentunya kesejahteraan rakyat. Saya juga telah sampaikan beberapa perkembangan politik yang dilakukan Partai Golkar dari provinsi sampai desa,” katanya.

Dia juga menuturkan, Golkar menunggu kesempatan untuk melakukan pertemuan dan konsolidasi dengan semua partai pendukung pemerintah guna membantu mencapai suasana damai. “Tidak lain adalah untuk kemajuan perekonomian Indonesia. Dalam suasana damai, maka kepercayaan yang sudah dilakukan langkah-langkah Presiden dalam melakukan program-programnya, dan ini sudah dipercaya oleh para negara-negara asing, bisa semakin kuat.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya