SOLOPOS.COM - Paus Fransiskus. (dok. UNTV via AP)

Solopos.com, VATICAN CITY -- Paus Fransiskus baru-baru ini mengeluarkan film dokumenter terkait sikapnya terhadap pasangan sesama jenis. Meski  tak setuju dengan pasangan sesama jenis, pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini menilai mereka harus diizinkan untuk memiliki persatuan sipil yang diakui secara hukum.

Dia menegaskan bahwa pernikahan seharusnya hanya antara seorang pria dan wanita. Demikian seperti dilansir AFP, Kamis (22/10/2020). Dalam dokumenter yang ditayangkan perdana di Festival Film Roma, pada Rabu (21/10/2020) waktu setempat, Paus Fransiskus menyebut pasangan sesama jenis sebagai "anak-anak Tuhan".

Promosi Tumbuh 33,9%, Volume Transaksi Cash Management di QLola by BRI Capai Rp6.788 T

"Mereka ini anak-anak Tuhan, mereka memiliki hak atas sebuah keluarga," cetus Paus Fransiskus dalam dokumenter tersebut, seperti dikutip dari detik.com.

Luar Biasa! Gadis Lumpuh Ini Dapat Mencapai Puncak Gunung Olympus di Yunani

"Apa yang harus kita ciptakan adalah hukum persatuan sipil, mereka memiliki hak untuk dilindungi secara hukum. Saya telah membela itu," ucap Paus Fransikus dalam dokumenter berjudul Francesco karya pembuat film Evgeny Afineevsky.

Dukungan Paus Fransikus untuk persatuan sipil bagi pasangan sesama jenis ini menjadi perubahan radikal dari Paus sebelumnya. Namun menurut biografer Austen Ivereigh, Paus Fransiskus telah sejak lama menunjukkan dukungan untuk serikat sipil bagi pasangan sejenis. Khususnya sejak dia masih menjabat Uskup Agung Buenos Aires dan dikenal sebagai Jorge Bergoglio.

Terbuka Kepada LGBT

Meskipun secara terang-terangan berbicara soal serikat sipil pasangan sejenis, Paus Fransiskus juga selalu menyuarakan pertentangan terhadap pernikahan sejenis.

Diplomat China dan Taiwan Gelut Sampai Cedera Kepala

"Pernikahan adalah kata bersejarah. Selalu di antara manusia, dan tidak hanya di dalam Gereja, itu telah terjadi antara seorang pria dan seorang wanita. Anda tidak bisa mengubahnya begitu saja," ucap Paus Fransiskus kepada pakar sosiologi Prancis, Dominique Wolton, dalam wawancara tahun 2017 lalu.

"Sejak awal masa Kepausan, Paus telah berbicara soal penghormatan terhadap kaum homoseksual dan menentang diskriminasi terhadap mereka," sebut pakar Vatikan, Vania de Luca, kepada RaiNews.

"Hal baru pada hari ini adalah dia membela hukum serikat sipil sebagai Paus," jelasnya.

Indonesia dan Jepang Sepakat Kerja Sama Soal Laut China Selatan

Setelah menjadi Paus pada tahun 2013, Paus Fransiskus memberikan sambutan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada individu-individu dari komunitas LGBT, dengan melontarkan ungkapannya yang terkenal yang berbunyi: "Siapa saya untuk menghakimi?"

Paus Fransiskus menyambut baik pasangan sejenis yang datang ke Vatikan dalam beberapa kesempatan.

Film dokumenter berdurasi dua jam ini membahas soal tujuh tahun masa Kepausan dan perjalanan Paus Fransiskus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya