SOLOPOS.COM - Pengunjung memadati warung Rica-rica mentok Pak Yho, di timur Benteng keraton Kartasura, Sabtu (17/9/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Warung Rica-rica Mentok Pak Yho di sebelah timur Benteng Keraton Kartasura, Sukoharjo meski sederhana tetap jadi jujukan para pejabat.

Pemilik warung makan, Daliyo, 52 mengatakan mantan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya hingga beberapa pejabat asal Solo sering singgah ke warungnya untuk menyantap makanan olahan unggas itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dulu zaman masih menjabat, Pak Wardoyo juga pernah ke sini waktu awal dibuka. Anak buah Pak Rudi [Mantal Walikota Solo, FX Rudi] juga sering ke sini,” terang pria yang akrab dipanggil Pak Yho itu, saat berbincang dengan Solopos.com di warungnya, Sabtu (17/9/2022).

Meski sederhana dia tak berkecil hati lantaran warung yang dibukanya sejak 13 tahun lalu itu masih tetap diminati pelanggan. Meskipun warung rica mentok lain mulai menjamur di sekitar lokasinya berjualan. Namun pelanggan dari warga biasa hingga para pejabat tak pernah absen di warungnya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Biasanya kalau dari Balai Kota [Solo] pesan ricanya aja nanti mereka masak nasi sendiri. Mereka mengambil ke sini. Belum ada cabangnya, hanya menjual di sini, online juga belum ada,” terang bapak satu anak itu.

Baca juga: Lezatnya Rica Menthok Pak Bagong Karanganyar, Dagingnya Empuk!

Dia mengklaim rica mentok miliknya menjadi pelopor rica menthok di kawasan Kartasura. Meski demikian dia mengebut tidak memiliki bumbu rahasia khusus untuk masakannya. Dalam sehari dia menghabiskan 8-12 ekor menthok untuk disajikan pelanggan.

Per satu ekor mentok dapat dihidangkan untuk 15 porsi. Satu porsi nasi rica ditambah minuman lengkap dengan lalapannya dibandrolnya dengan harga Rp35.000 per porsi.

Pak Yho mengatakan setiap hari warungnya buka dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Dia juga mengatakan tidak meniru resep dari siapapun. Resep miliknya hasil uji cobanya sendiri dan sudah dia tularkan pada anak lelaki satu-satunya. Dia berharap nantinya bisnis kuliner tersebut dapat diteruskan sang anak.

“Sudah diajari masak, [kalau untuk membuka cabang] belum. Sebenarnya tidak ada bumbu rahasianya, sama seperti yang lain. Hanya saja kalau bumbu di ulek dengan di blander [dihaluskan menggunakan mesin] rasanya akan berbeda. Dari dulu kami selalu pakai berbagai macam rempah yang komplit,” kata Pak Yho.

Warung rica mentok itu hanya menyajikan dua menu olahan unggas yaitu rica basah dan rica goreng. Sementara itu anak semata wayang Pak Yho, Danung, 27 mengatakan rica basah menjadi favorit para pengunjung.

“Kalau yang paling banyak dipesan itu yang rica basah. Kalau rica goreng biasanya untuk yang tidak suka pedas. Nanti bisa ditambah dengan sambal bawang [yang sudah disediakan di meja],” jelas Danung.

Baca juga: 3 Rekomendasi Tahu Gimbal Semarang, Ada yang Sudah Berjualan Selama 40 Tahun

Sementara itu, Pelanggan yang juga warga setempat, Sri Hartati mengatakan rica mentok milik Pak Yho tersebut terbilang khas dengan bumbu yang cukup kuat. Apalagi sambal bawang yang disajikannya menurutnya sangat menggugah rasa.

“Kalau saya suka yang basah ya soalnya bumbunya enak sampai disesep-sesep [disruput] tulangnya. Sambal bawangnya apalagi, nampol banget,” terangnya usai menyantap makanan tersebut.

Sementara itu pengunjung lain, Bambang mengatakan lebih menyukai rica mentok goreng milik Pak Yho dibandingkan rica mentok basah.

“Saya tidak terlalu suka rica mentok yang basah, soalnya rasanya terlalu strong jadi kalau buat saya ada rasa pahitnya, tapi itu selera ya. Kalau saya lebih suka yang goreng. Mentoknya juga empuk dan tidak terlalu pedas untuk saya. Kalau mau pedas tinggal ditambah sambel bawangnya,” kata dia.

Baca juga: Sega Grombyang Kuliner Khas Pemalang, Tak Hanya Nikmat tapi Juga Melegenda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya