Solopos.com, SOLO -- Sejumlah pasar tradisional di Kota Solo diserbu warga yang membeli bahan pangan untuk persiapan Lebaran, Sabtu (23/5/2020).
Pantauan Solopos.com di Pasar Jongke, Kecamatan Laweyan, seluruh area parkir pasar penuh hingga meluber ke depan eks SPBU Jongke. Para pedagang dan pengunjung pasar memakai masker di tengah kerumunan.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Salah satu pengunjung dari Desa Sangrahan Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Tari, 50, menjelaskan sejak pagi datang ke Pasar Jongke bersama suami untuk belanja bahan pangan antara lain, sayur, kerupuk kulit, dan kue. Ia memilih berbelanja ke pasar tradisional karena lebih murah.
"Ini beli bahan makanan untuk hidangan Lebaran besok. Ini habis sekitar Rp100.000," kata dia kepada Solopos.com.
Salah satu pedagang sembako, Satiti, 52 mengatakan H-2 Lebaran jumlah kunjungan pasar meningkat dua kali lipat dibandingkan hari biasa dan puncak kunjungan pasar pada Sabtu pukul 07.00 WIB. Omzet yang ia dapat juga meningkat berlipat ganda jelang Lebaran.
Jenguk Anak Di Sukoharjo, Warga Demak Positif Covid-19
Ia mengaku ada peningkatan transaksi di pasar dalam dua hari terakhir. Namun, pengunjung pasar tahun ini sedikit bila dibandingkan tahun lalu di hari yang sama jelang Lebaran.
"Alhamdulillah pasar kembali ramai setelah pengunjung sepi karena virus corona," katanya.
Peningkatan hingga 50 Persen
Lurah Pasar Jongke, Anang Banto, menjelaskan terjadi peningkatan signifikan menjelang Lebaran. Peningkatan jumlah pengunjung pasar sebanyak 30 persen dari hari biasa.
Ketua Paguyuban Pasar Purwosari Solo, Sri, 64 menjelaskan adanya peningkatan pengunjung pasar tradisional sebanyak 50 persen dibanding hari biasa. Puncak kunjungan pasar saat pagi hari.
Hanyut Saat Memancing, Bocah 9 Tahun Asal Juwangi Meninggal Dunia
Sri menuturkan jumlah pengunjung pasar menurun bila dibandingkan dengan tahun lalu. Adanya proyek flyover Purwosari membuat akses jalan ditutup sehingga berpengaruh kepada jumlah kunjungan pasar.
"Tahun-tahun sebelumnya saya dibantu enam tenaga harian sekarang menempati kios darurat saya sendiri," ujar dia. (Wahyu Prakoso)