SOLOPOS.COM - Ilustrasi--Setop Covid-19. (freepik)

Solopos.com, SRAGEN — Meski tren kasus harian Covid-19 masih tinggi, Kabupaten Sragen telah berubah status dari zona merah menjadi zona oranye. hal ini dikarenakan tingginya tingkat kesembuhan pasie Covid-19 yang mencapai 86%-87%, di atas rata-rata nasional.

Meski di sisi lain tingkat kematian pasien Covid-19 juga tidak bisa dibilang rendah, yakni di atas 3%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penjelasan tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen dr. Hargiyanto kepada Solopos.com, Rabu (6/1/2021) sore. Hargiyanto menerangkan penentuan zona oranye tersebut didasarkan pada analisis epidemiologi dengan mempertimbangkan 14 indikator. Dia mengatakan dari 14 indikator itu yang paling utama dalam menentukan zonasi daerah itu terletak pada indikator tingkat kesembuhan, tingkat konfirmasi, tingkat kematian, ketersediaan ruang isolasi, ketersedikaan rujukan, dan seterusnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Innalillahi, Anggota Jemaah Tertabrak Motor Di Depan Masjid Al Falah Sragen Meninggal

“Zonasi daerah itu dihitung setiap pekan sekali. Per Kamis (31/12/2020) lalu, status Sragen berubah dari zona merah menjadi zona oranye. Perubahan zonasi itu dihitung dari tingkat kesembuhan mencapai 86%-87%. Angka konfirmasi juga jadi pertimbangan, tracing dilakukan dalam kondisi tinggi bisa mencapai 1.400 orang per pekan, kemudian angka kematian yang masih tinggi,” ujar Hargiyanto.

Bisa Berubah Lagi

Dia mengatakan pada pekan ini akan dilakukan analisis epidemiologi kembali. Dia khawatir statusnya bisa berubah menjadi zona merah karena angka kematian terhitung tertinggi pada pekan ini. Hargiyanto mencoba mempertahankan status zona oranye itu dengan meningkatkan angka kesembuhan. Di sisi lain, Hargiyanto berusaha untuk menyediakan fasilitas isolasi, seperti Technopark sudah memadai ditambah ruang isolasi di sejumlah rumah sakit swasta.

“Kalau pun kembali ke merah itu kemungkinan tipis,” katanya.

Awas! Sungai Bengawan Solo Zona Merah Kecelakaan Air

Mulai sekarang, Hargiyanto mengatakan Dinkes akan terus sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran kolektif tentang Covid-19. Dia mengatakan setiap ada warga yang hasil swab test positif maka warga tersebut dengan kesadaran tinggi melakukan isolasi mandiri. Selain itu, Hargiyanto berharap ada kesadaran kolektif juga untuk mengantisipasi diri supaya tidak tertular atau menulari dengan mentaati protokol kesehatan.

Sementara itu, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Sragen, dr. Sri Subekti, menjelaskan angka kasus per Rabu sore naik menjadi 3.207 orang atau naik 71 orang dari kasus sebelumnya sebanyak 3.136 orang. Tingkat kesembuhan per Rabu sebanyak 2.722 orang atau naik 15 orang dari kesembuhan sebelumnya 2.707 orang. Tingkat kesembuhan itu mencapai 84,88%. Padahal sehari yang lalu angka kesembuhan mencapai 86,32%. Angka kematian naik satu kasus menjadi 120 orang atau 3,74%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya