SOLOPOS.COM - KRI Alugoro 405/pal.co.id

Solopos.com, JAKARTA -- Kapal selam menjadi salah satu armada tempur paling rahasia sekaligus mahal sehingga wajar jika tidak semua negara memilikinya. Informasi tentang kapal selam ini jarang terekspose ke publik.

Indonesia menjadi satu-satunya negara di ASEAN yang mampu membangun kapal selam. KRI Alugoro 405 menjadi kapal selama pertama buatan PT PAL Indonesia yang bekerja sama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski bisa membuat sendiri, Indonesia ternyata bukan yang paling banyak mengoperasikan kapal selam di Asia Tenggara.

Mengutip Laporan CNBC Indonesia pada 2 September 2020, Nikkei Asia mengungkapkan Vietnam menjadi negara dengan armada kapal selam terbesar se-Asia Tenggara, yakni memiliki enam unit. Kemudia diikuti Indonesia (5 unit), Singapura (4 unit), Malaysia (2 unit) dan Myanmar (1 unit). Sedangkan Thailand belum punya kapal selam yang beroperasi karena masih dalam proses produksi di China.

Baca Juga: Sederet Fakta-Fakta tentang KRI Nanggala-402, Kapal Selam yang Hilang Kontak

Laporan Forbes yang berjudul "Undeclared Submarine Arms Race Takes Hold In Asia" mengungkapkan bahkan Vietnam tercatat punya 8 kapal selam. Sebanyak 2 unit merupakan kepal selam Yugo Class dari Korea Utara yang sudah lawas, dan 6 kapal selam Kilo Class buatan Rusia, yang kini jadi andalan mereka.

Kecil-Kecil Cabe Rawit

Sementara Singapura, meski memiliki garis pantai yang  sangat kecil di antara negara lainnya, negara ini memiliki empat kapal selam. Mereka mulai memodernisasi kapal selamnya. Straitstimes mengungkapkan bahwa Singapura akan mengganti empat kapal selam Challenger dan Archer Class, dengan empat kapal selam tipe 218SG buatan Jerman yang akan mulai pengiriman pada 2021.

Pada 2019 Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen sempat menjelaskan soal alasan peremajaan kapal selam mereka. Apalagi negara-negara di Asia termasuk tetangga seperti Indonesia, India, Thailand, hingga Korea Selatan terus melakukan ekspansi armada kapal selam.

"Dalam konteks, akuisisi kapal selam tipe 218 SG memang waktu yang tepat," katanya.

Baca Juga: Kemenhan: Ditemukan Tumpahan Minyak Jejak Kapal Selam KRI Nanggala

Negara tetangga Singapura, Malaysia hanya memiliki dua kapal selam yakni Scorpene Class buatan DCNS Prancis. Kapal selam ini sempat bermasalah mulai dari pengadaan hingga operasinya karena sempat tak bisa menyelam.

Thailand dan Filipina hingga tahun 2020 belum memiliki kapal selam. Filipina masih dalam penjajakan pemesanan kapal selam. Pada Maret 2020, Kepala Angkatan Laut Filipina, Laksamana Muda Giovanni Carlo Bacordo, pernah mengaku mengincar dua unit kapal selam Scorpene dari Prancis.

Indonesia sendiri baru memiliki lima kapal selam dari target 12 unit. Lima kapal selam itu di antaranya meliputi dua kapal selam U-209/1300, yakni KRI Cakra-401 dan KRI Nanggala-402 yang diperasikan sejak 1981.  Tiga kapal selam lainnya jenis Diesel Electric Submarine U209/1400 Chang Bogo buatan Korea Selatan, di mana satu kapal selam dibuat di Indonesia melalui PT PAL Indonesia, yaitu Kapal Selam Alugoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya