Gaza–Pasukan keamanan Mesir menyemprot gas ke dalam terowongan lintas perbatasan yang digunakan untuk menyelundupkan barang-barang ke Jalur Gaza. Akibatnya,empat warga Palestina tewas dalam peristiwa Rabu (28/4) tersebut.
Kementerian Dalam Negeri Hamas menyatakan, gas yang disemprotkan ke terowongan tersebut adalah gas beracun. Selain menewaskan empat orang, enam orang terluka.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kementerian Dalam Negeri mengkonfirmasi bahwa penyebab kematian warga negara tersebut adalah gas beracun yang disemprotkan pasukan keamanan Mesir ke dalam salah satu terowongan,” demikian statemen Kementerian Dalam Negeri Hamas seperti dilansir AFP, Kamis (29/4).
Menurut pejabat-pejabat Hamas, pasukan keamanan Mesir sebelumnya juga pernah menyemprotkan gas ke dalam terowongan. Namun ini pertama kalinya terjadi korban jiwa.
Seorang pejabat Hamas, Fawzi Barhoum menuntut penjelasan dari pemerintah Mesir atas kejadian itu. “Ini kejahatan mengerikan yang dilakukan pasukan Mesir terhadap pekerja-pekerja sederhana Palestina,” ujarnya.
“Ini pembunuhan berdarah dingin. Hamas dan seluruh rakyat Palestina mengutuk keras itu,” tandasnya.
Pemerintah AS dan Israel telah mendesak Mesir untuk berusaha lebih keras guna menutup terowongan-terowongan di Gaza yang kerap digunakan untuk menyelundupkan senjata-senjata bagi Hamas.
Namun sekitar 1,5 juta warga di Jalur Gaza juga bergantung pada terowongan-terowongan yang terletak di perbatasan Kota Rafah dengan Mesir tersebut untuk membawa masuk makanan dan barang-barang lain seperti pakaian.
dtc/ tiw