SOLOPOS.COM - ribuan demonstran berkumpul di lapangan tahrir, kairo, mesir, selasa (27/11/2012) malam waktu setempat. (news.yahoo.com)

ribuan demonstran berkumpul di lapangan tahrir, kairo, mesir, selasa (27/11/2012) malam waktu setempat. (news.yahoo.com)

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

KAIRO – Seorang demonstran dilaporkan tewas setelah sesak napas akibat menghirup gas air mata saat ambil bagian dalam unjuk rasa memprotes dekrit yang dikeluarkan Presiden Mesir, Mohamed Morsi, Selasa (27/11/2012) waktu setempat.

Seorang anggota Aliansi Sosialis Populer, Fathy Gharib, 56, meninggal saat dilarikan ke rumah sakit Al-Helal di Kairo. Polisi antihuru-hara menembakkan gas air mata untuk memecah massa yang berkumpul di Lapangan Tahrir hingga Selasa malam. Para demonstran memprotes dekrit yang dikeluarkan Presiden Morsi yang menjamin dirinya berkuasa tanpa batas di Mesir. Demikian seperti dilansir The Daily Star, Rabu (28/11/2012).
Sejak Senin (26/11/2012), ribuan orang berkumpul di Lapangan Tahrir untuk mengikuti upacara pemakaman seorang warga yang tewas dalam bentrokan di jalan Mohammed Mahmud. Warga bernama Gaber Salah tersebut tewas pada Minggu (25/11) malam dalam bentrokan menentang dekrit Presiden Morsi.
Sedangkan di wilayah Nile Delta, Damanhour, ratusan warga mengikuti arak-arakan pemakaman anggota Ikhwanul Muslimin, Fathi Mohammed yang tewas dalam bentrokan menentang Presiden Morsi di luar kantor Ikhwanul Muslimin. Total, sejauh ini sudah tiga orang tewas selama aksi-aksi unjuk rasa menentang dekrit Presiden Morsi pekan ini.
Pekan lalu Morsi mengeluarkan dekrit yang memungkinkan dirinya mengeluarkan keputusan atau aturan apa pun yang sifatnya final dan tak bisa diganggu gugat. Dekrit tersebut menempatkan diri Morsi tidak di bawah pengawasan siapa pun dan keputusannya tidak dapat diubah oleh pengadilan atau otoritas lainnya.
Dekrit tersebut menuai protes rakyat Mesir di berbagai wilayah, termasuk Alexandria. Ribuan pendukung oposisi termasuk politisi liberal Mohamad ElBaradei, mantan kepala badan tenaga atom PBB, telah ikut dalam aksi demo menentang dekrit itu.
ElBaradei menuding Morsi menjadikan dirinya sebagai “Firaun baru” dengan mengambil begitu banyak wewenang.
Namun Morsi menegaskan, dirinya hanya ingin membawa Mesir maju sebagai negara yang stabil dan aman. Morsi juga menegaskan, dirinya tidak ingin menjadi satu-satunya penguasa di negara itu.
Unjuk rasa besar-besaran kemudian dipusatkan di Lapangan Tahrir, Kairo sejak Selasa. Puluhan ribu warga Mesir ikut serta dalam aksi unjuk rasa menentang dekrit Presiden Morsi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya