SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19 (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Polemik soal uji vaksin Merah Putih dan vaksin Nusantara memunculkan kelompok pendukungnya masing-masing yang memperiuh persaingan di antara keduanya. Kesan itu muncul seiring adanya kubu pendukung kedua vaksin yang sama-sama buatan Indonesia tersebut.

Sejumlah tokoh nasional memberikan dukungan dalam persaingan itu kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan terkait polemik vaksin Nusantara. Atas dukunga tersebut, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menyampaikan tanggapannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tak kurang dari 105 tokoh nasional memberi dukungan kepada BPOM terkait polemik yang terjadi. "Saya mendengarkan menyimak dengan terharu dan rasa humble/kerendahan hati kami semua jajaran BPOM atas semua dukungan yang begitu besar dari tokoh-tokoh dan semua pihak," ujar Penny dalam pesan yang disampaikan narahubung Gerakan Sejuta Tes Antigen, Alif Iman Nurlambang, Sabtu (17/4/2021) seperti ditulis Tempo.co.

Baca Juga: Waspada, 4 Zodiak Ini Sangat Posesif!

Penny Lukito menyampaikan terima kasih kepada para inisiator gerakan karena telah menggerakkan hati untuk mendukung kerja BPOM. "Memang sudah menjadi tugas dan fungsi kami melindungi masyarakat dan ikut membangun bangsa ini menuju kemajuan bersama," katanya.

Dukungan dari Gerakan Sejuta Tes Antigen ini, kata Penny, akan menjadi energi dan dukungan moral besar bagi BPOM untuk konsistensi yang terus dijalankan lembaga.

100 Tokoh Nasional

Sekitar seratus tokoh nasional, dari kalangan akademisi hingga mantan pejabat, menyerukan dukungan terhadap Badan Pengawas Obat dan Makanan agar tetap bekerja berdasarkan prosedur, disiplin, dan integritas ilmiah. "Kita dalam gerakan moral ini ingin mendukung supaya teman-teman BPOM bekerja sesuai aturan," kata mantan Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia di era Presiden BJ Habibie, Kuntoro Mangkusubroto, dalam pernyataannya, Sabtu.

Anggota Transparency International Indonesia (TII) Natalia Soebagjo, mengatakan setiap penelitian vaksin perlu diputuskan oleh lembaga yang memiliki otoritas.

Baca Juga: Maklumi, 4 Zodiak Ini Konon Sensitif...

"Kita punya BPOM RI. Kami, yang nama-namanya tercantum di bawah ini, bersikap berpegang pada pendirian BPOM yang merupakan badan resmi di Indonesia dan bekerja berdasarkan prosedur-prosedur, disiplin, dan integritas ilmiah," ujarnya.

Selain dukungan para tokoh nasional, di media sosial Twitter juga muncul tagar atau tanda pagar #DukungBPOM yang memperiuh persaingan vaksin Nusantara dan vaksin Merah-Putih itu. Pendukung BPOM ini antara lain nmenyerukan agar politisasi vaksin Nusantara dihentikan.

Sementara itu, terkait dukungan kalangan artis dan tokoh masyarakat terhadap vaksin Nusantara, dokter sekaligus penyanyi Jazz Tompi membuat cuitan yang menggelitik berikut:

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya