SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA–Merry Riana mengunggah video bersifat personal dan merupakan ungkapan dari hasil perenungannya. Video itu diunggah melalui channel YouTube Merry Riana, tepat di hari ulang tahun Merry Riana yang ke-39.

Video yang berjudul ‘Indonesia Masih Ada Harapan’, atau singkatnya ‘Video Harapan’, tersebut di-upload Merry dengan tujuan untuk menyebarkan optimisme terhadap Indonesia. Hanya dalam waktu beberapa hari saja, Video Harapan yang berdurasi 3 menit 48 detik ini sudah ditonton hampir sejuta kali dan bahkan sempat trending di YouTube.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun sayangnya, viralnya video tersebut membuka peluang beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengedit dan memotong Video Harapan sehingga hanya tinggal bagian awalnya saja dan jadi bernuansa negatif.

Video yang sudah diedit, atau video editan, yang berdurasi 1 menit 55 detik ini telah mereka sebarkan melalui Facebook, WhatsApps dan juga berbagai media sosial. Hal ini akhirnya membuat Merry membuat Video Klarifikasi yang beliau post di Instagram Merry Riana. 

“Kalau kamu pernah menonton Video Harapan yang hanya berdurasi 1:55, itu adalah video editan. Mohon nonton video lengkapnya dulu sebelum menyimpulkan, berkomentar, apalagi dibagikan.” ungkap Merry di akun Instagramnya. 

Adapun, Padahal di dalam deskripsi videonya di YouTube tersebut, Merry sudah menjelaskan bahwa Social Media harusnya digunakan bukan untuk menjatuhkan, tapi untuk saling menguatkan.

“Media sosial ada bukan untuk menyebar kebencian dan kekuatan tapi tempat untuk menyatakan dan membangkitkan harapan,” ungkapnya

Merry berharap para netizen mau untuk ikut andil berkontribusi berjuang melawan hoax apapun, karena dirinya percaya bahwa kalau cukup banyak orang melakukan apa yang dilakukan, maka cepat atau lambat Indonesia akan bebas dari hoax.

Kemudian Merry meminta untuk yang mengetaui secara jelas videonya dalam versi utuh untuk membantu  mengklarifikasi video hoax yang menimpa dirinya.

“Memang kita tidak bisa mencegah berita hoax yang sudah tersebar, namun jika kita bisa share lebih banyak lagi berita yang baik dan benar. Berita hoax yang negatif dan tidak benar akan terkalahkan dengan sendirinya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya