SOLOPOS.COM - Pagupon atau kandang burung merpati menghiasi Taman Kridoanggo Sragen. (Solopos-Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Dua pagupon atau kandang burung yang disediakan di Taman Kridoanggo Sragen ditinggalkan oleh burung merpati yang beberapa bulan lalu ditempatkan di pagupon itu.

Padahal pagupon itu sengaja dipasang oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen untuk menyemarakkan Taman Kridoanggo dengan merpati seperti halnya di Taman Sukowati dan Alun-alun Sasana Langen Putro.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasar pantauan selama hampir satu jam, Minggu (17/11/2019), tidak tampak merpati berkeliaran di Taman Kridoanggo Sragen. Dua buah pagupon yang terpasang di lokasi juga sepi.

“Dulu pernah dikasih beberapa ekor burung, namun burung itu pergi entah ke mana. Baru dua pekan ini dikasih lagi burungnya. Sempat diberi pakan sama yang jaga warung makan di sini. Tapi, sekarang burung-burung itu sudah tidak ada lagi. Gak tahu kemana. Mungkin ke alun-alun karena di sana juga ada burung merpati,” kata Susilo, 25, warga sekitar kala berbincang dengan di lokasi.

Kabid Pengawasan Permukiman, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Sragen, Budi Wibowo, mengatakan pagupon dipasang tiga bulan lalu di Taman Kridoanggo.

Beberapa ekor merpati sudah dikandangkan di lokasi dengan harapan mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan taman. Akan tetapi, burung-burung merpati itu justru pergi meninggalkan kandang.

“Mungkin terlalu overcrowded. Di taman ada banyak orang. Taman itu terbuka 24 jam. Dari siang sampai malam tetap ramai. Taman itu juga dekat jalan raya. Mungkin karena itu, burung-burung itu memilih pergi,” jelas Budi Wibowo.

Terkait masalah itu, Disperkim Sragen terus berupaya menjaga burung-burung merpati itu tidak pergi meninggalkan Taman Kridoanggo. Salah satu caranya dengan meninggikan pagupon yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Kami masih mempelajari karakteristik dari burung merpati itu seperti apa. Kalau mungkin burung itu tidak terlalu suka tinggal di taman yang ramai ya harus ada formula lain yang perlu dicoba,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya