SOLOPOS.COM - Petugas Polres Sleman menunjukkan barang bukti merica diduga palsu yang diamankan dari seorang penjual merica asal Klaten Jawa Tengah, di Satreskrim Polres Sleman, Selasa (16/6/2015). (JIBI/Harian Jogja/Sunartono/ilustasi)

Merica palsu belakangan ramai di pasaran.

Solopos.com, SUKOHARJO — Sukoharjo dinilai berpotensi menjadi sasaran peredaran merica palsu sebagaimana yang ditemukan di salah satu pasar di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (15/6/2015) lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemungkinan itu terbuka mengingat Sukoharjo berdekatan dengan Solo yang menurut tersangka penjual merica palsu sebagai tempat kulak.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo, A.A. Bambang Haryanto, saat ditemui wartawan seusai mengikuti kegiatan di kantor DPRD Sukoharjo, Kamis (18/6/2015).

Lelaki yang akrab disapa Anton itu menyampaikan Sukoharjo berpotensi menjadi sasaran peredaran merica palsu lantaran dekat dengan Solo.

Tidak menutup kemungkinan ada pedagang Sukoharjo yang kulak merica palsu dari Kota Bengawan tersebut. Sebagaimana diberitakan, aparat Polres Sleman membekuk pedagang asal Klaten, Suryono, karena menjual merica palsu. Dia mengaku kulak merica palsu dari Solo.

Menindaklanjuti hal tersebut Anton telah menginstruksikan tim pemantau terjun ke pasar-pasar. Tim tersebut tidak sekadar memantau peredaran merica, tetapi juga memonitor harga-harga komoditas pangan lainnya, seperti beras, cabai, gula, dan sebagainya. Tim beroperasi tiga kali sepekan.

“Namun, sampai sekarang petugas belum menemukan merica yang mencurigakan. Kami juga masih mencari sample merica palsu itu seperti apa, agar bisa membandingkan antara merica asli dan yang palsu,” kata Anton.

Dalam operasi serupa, Selasa (16/6) lalu, petugas justru menemukan mi kering yang dikemas plastik tanpa merek di Pasar Mulur, Bendosari, Sukoharjo. Setelah dites mi tersebut positif mengandung formalin. Namun, Anton lupa jumlah mi yang ditemukan itu.

Dia meminta masyarakat selalu mengecek barang sebelum membeli sesuatu. Jika menemukan merica atau bahan pangan lainnya yang mencurigakan, masyarakat diimbau melapor ke petugas pasar.

Dia menjamin temuan tersebut akan ditindaklanjuti. Anton juga berharap pedagang di Sukoharjo selektif dalam kulak bahan pangan. Saat disinggung mengenai harga bahan pangan di Sukoharjo pada Ramadan ini, Anton mengatakan harga masih terkendali.

Pedagang sembako di Pasar Ir. Soekarno, Sukoharjo, Ny. Wiji, mengaku merica yang dijualnya asli. Sampai sekarang dia tidak mendapat informasi adanya merica palsu di Pasar Ir. Soekarno. Dia kulak merica dari Pasar Legi, Solo, seharga Rp204.000/kg dan dijual Rp22.000/ons.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya