SOLOPOS.COM - Petugas Polres Sleman menunjukkan barang bukti merica diduga palsu yang diamankan dari seorang penjual merica asal Klaten Jawa Tengah, di Satreskrim Polres Sleman, Selasa (16/6/2015). (JIBI/Harian Jogja/Sunartono/ilustasi)

Merica palsu diduga sempat beredar di Pasar Legi, Solo.

Solopos.com, SOLO—Merica palsu disinyalir beredar di pasar tradisional di Solo. Sejumlah pedagang yang ada di Pasar Legi pun mengakui adanya peredaran merica palsu yang diduga terbuat dari bahan tepung tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu pedagang sembako di Pasar Legi, Asih, mengaku beberapa kali ditawari merica palsu oleh sejumlah sales keliling. Namun, dia tidak berani membelinya karena takut membawa efek negatif untuk pelanggan.

Merica palsu dijual jauh lebih murah daripada yang asli. Merica palsu dijual seharga Rp60.000-Rp80.000/kilogram (Kg) di pasaran. Sementara, harga merica asli saat ini sudah menyentuh Rp205.000/kg.

Lantaran harga yang terlalu tinggi, dia hanya berani menyetok 2 Kg merica setiap hari. “Saya enggak berani beli yang palsu, takut saja. Lebih baik beli yang asli meski hanya sedikit stoknya,” paparnya kepada solopos.com, di lokasi, Kamis (18/6/2015).

Menurutnya, merica palsu tersebut sudah lama beredar di pasaran. Namun demikian, peredaran merica palsu tersebut sempat menghilang selama sebulan terakhir. “Sebulan kemarin ada tiga orang kuli yang ditangkap polisi ya karena ketahuan membawa merica palsu itu, setelah itu enggak ada lagi,” ujarnya.

Sementara, salah satu warga, Rodiyah, mengaku pernah menjadi korban penipuan merica palsu. Saat itu, dia tidak menyadari bahwa merica yang dia beli adalah palsu. Dia baru menyadari menjadi korban penipuan setelah menumbuk merica itu ke dalam cobek.

“Waktu saya tumbuk, mericanya sangat mudah hancur dan warnanya putih. Rasanya juga hambar, enggak ada rasanya. Akhirnya saya buang saja mericanya,” katanya kepada solopos.com, Kamis.

Keesokan harinya, dia menyampaikan keluhannya kepada pedagang yang menjual merica tersebut. Menurutnya, penjual tersebut memang mengaku memberikan merica palsu kepadanya. “Pedagang itu hanya tertawa saja karena saya menunjuk ke arah merica itu,” urainya.

Sementara, Kasi Pengawasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Solo, Seri Hening Widyastuti, belum bisa dimintai konfirmasi atas peredaran merica palsu di pasaran tersebut. Saat solopos.com berusaha menghubungi melalui telepon dan mengirimkan pesan singkat tetapi belum mendapatkan tanggapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya