SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, PONOROGO</strong> — Masyarakat Ponorogo memiliki cara unik dalam menunggu berbuka puasa atau ngabuburit pada Bulan Ramadan 2018. Salah satunya yaitu dengan menggelar pertunjukan seni reog dan wayang sengak di Monumen Bantarangin, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Rabu (23/5/2018).</p><p dir="ltr">Pantauan <em>madiunpos.com</em>, Ratusan orang memadati monumen yang ada di Desa Somoroto sejak pukul 16.00 WIB. Belasan anak menyambut dengan tarian warok, jatil, dan bujang ganong. Bunyi-bunyian gendang secara seksama mengiringi gerak tarian penari-penari cilik itu.</p><p dir="ltr">Setelah pertunjukan tari selesai, dalang wayang sengak, Ki Purbo Sasongko, berunjuk gigi dengan menampilkan cerita pewayangan. Ki Purbo menyampaikan <a title="Kemenlu Ungkap 9.634 TKI Asal Jatim Bermasalah di Luar Negeri" href="Kemenlu%20Ungkap%209.634%20TKI%20Asal%20Jatim%20Bermasalah%20di%20Luar%20Negeri%20%20http://madiun.solopos.com/read/20180516/516/916589/kemenlu-ungkap-9.634-tki-asal-jatim-bermasalah-di-luar-negeri">pesan-pesan toleransi </a>dan sikap gotong royong yang harus dijunjung tinggi masyarakat melalui kesenian wayang.</p><p dir="ltr"><img src="http://img.bisnis.com/uploads/images/dalang.jpg" alt="" /></p><p dir="ltr"><em>Foto: Dalang wayang sengak, Ki Purbo Sasongko, tampil dalam ngabuburit budaya di Monumen Bantarangin Ponorogo, Rabu (23/5/2018).&nbsp;(Madiunpos.com-Abdul Jalil)</em>&nbsp;</p><p dir="ltr">Warga yang telah hadir di lokasi acara kemudian menata daun pisang dan kemudian ditumpangi nasi beserta lauk pauknya. Anak-anak yang sedari tadi berlarian langsung menata diri dan bersiap menyantap makanan.</p><p dir="ltr">Ketua panitia Ngabuburit Budaya di Monumen Bantarangin, Wisnu HP, mengatakan kegiatan ini<a title="1.000 Ambengan Disajikan untuk Sambut Ramadan di Magetan" href="http://madiun.solopos.com/read/20180516/516/916628/1.000-ambengan-disajikan-untuk-sambut-ramadan-di-magetan"> digagas sejumlah komunitas</a> dan pegiat seni di Ponorogo. Ngabuburit ini memang penuh dengan kegiatan seni budaya seperti penampilan tari reog, wayang, dan pementasan gamelan.</p><p dir="ltr">Selain itu, warga yang datang untuk ngabuburit juga diwajibkan untuk membawa makanan sendiri-sendiri dari rumah. Sehingga, di tempat ngabuburit mereka bisa saling berbagi.</p><p dir="ltr">"Ada sekitar 500 warga yang mengikuti kegiatan ini. Mereka membawa makanan sendiri-sendiri. Sehingga mereka bisa saling berbagi," terang dia kepada wartawan.</p><p dir="ltr">Wisnu menyampaikan acara ngabuburit ini juga untuk memberikan pesan kepada masyarakat bahwa <a title="Hipmi Jatim Buka 10 Ummart untuk Latih Santri Berwirausaha" href="http://madiun.solopos.com/read/20180523/516/918003/hipmi-jatim-buka-10-ummart-untuk-latih-santri-berwirausaha-">Islam itu agama toleran yang menghargai perbedaan</a>.</p><p dir="ltr">Seorang warga, Ngatirun, mengaku sangat senang mengikuti ngabuburit budaya ini. Menurut dia, kegiatan ini sangat positif.</p><p dir="ltr">"Ya kita kan jadi bisa bertemu dengan orang lain dan buka puasa bersama," ujar dia.&nbsp;</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya