SOLOPOS.COM - Sebanyak 84 pelajar SMP melakukan tarian kolosal blangkon di halaman Loji Gandrung Solo saat pembukaan Blangkon Festival 2022, Jumat (9/9/2022). Festival itu digeber hingga Minggu (11/9/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLOBlangkon Festival 2022 resmi dibuka di Loji Gandrung Solo, Jumat (9/9/2022) sekitar pukul 09.30 WIB. Acara itu akan digeber hingga Minggu (11/9/2022).

Pembukaan Blangkon Festival ditandai penyematan blangkon oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Aryo Widyandoko, kepada salah seorang pelajar. Hal itu sebagai simbolisasi mewariskan budaya ke generasi muda.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Setelah itu sebanyak 84 pelajar tingkat sekolah menengah pertama (SMP) melakukan tarian kolosal blangkon di halaman Loji Gandrung. Dengan mengenakan kaus putih dan blangkon batik, pelajar putra-putri itu melakukan tarian dengan penuh semangat.

Ketua Pokdarwis Solo sebagai penyelenggara acara, Mintorogo, mengatakan Blangkon Festival 2022 bertujuan untuk melestarikan kebudayaan, termasuk blangkon yang merupakan warisan budaya Indonesia, tepatnya Jawa. “Agar lestari, tidak punah,” ujarnya kepada wartawan.

Tujuan lain penyelenggaraan Blangkon Festival 2022 untuk menggerakkan ekonomi masyarakat setelah terpukul pandemi Covid-19 dua tahun terakhir. Dengan festival yang diselenggarakan selama tiga hari itu diharapkan ekonomi masyarakat kembali bangkit.

Baca Juga: Festival Blangkon Solo Siap Digeber, Ada Atraksi Budaya dan Tiktok Challenge

Hal yang tidak kalah penting, menurut Mintorogo, Blangkon Festival 2022 mewariskan budaya kepada generasi muda. “Blangkon adalah falsafah tinggi yang dimiliki bangsa Indonesia, khususnya Jawa. Ada banyak kegiatan selama festival berlangsung,” tuturnya.

Pembuatan 1.000 NIB

Kegiatan itu seperti pameran blangkon, keris, wayang kulit, dan jamu. Ada juga bazar UMKM seperti kain batik, kerajinan tangan, serta aneka produk kuliner. Tidak kalah penting dalam Blangkon Festival 2022 Solo, menurut Mintorogo, adalah pembuatan 1.000 Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk para pelaku UMKM.

“Bedah budaya apa itu blangkon juga akan digeber dengan narasumber KGPH Puger, Herman Tandijo, dan Harry Sudewo. Yang menarik juga ada mini workshop pembuatan janur, craft dipersembahkan komunitas dan terbuka umum,” terangnya.

Baca Juga: Dilengkapi Showroom, Potrojayan Serengan akan Jadi Kampung Wisata Blangkon Solo

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Aryo Widyandoko, dalam sambutannya mengapresiasi digelarnya Blangkon Festival. Sebab kegiatan itu belum teranggarkan sebelumnya, tapi bisa berjalan dengan baik.

“Ini mengawali. Tahun depan kalau bisa masuk di anggaran ya. Itu yang diharapkan. Semoga bisa membuat ekonomi bangkit lebih cepat, dan lebih kuat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya