Solopos.com, SOLO — Pura Mangkunegaran menggelar pasar rakyat menyemarakkan Tingalan Wiyosan Jumenengan Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng KGPAA Mangkunagoro X atau peringatan kenaikan takhta Mangkunagoro X. Pasar rakyat digelar selama dua hari, mulai Sabtu (25/2/2023) pagi.
Pasar rakyat yang dibuka tepat di Pamedan Mangkunegaran menyajikan sejumlah kuliner tradisional Solo, produk UMKM dari berbagai wilayah, hingga panggung hiburan. Pasar rakyat juga dimeriahkan dengan pembagian makanan tradisional gratis bagi pengunjung. Setidaknya 300-an porsi kuliner tradisional berupa cabuk rambak, jamu, nasi liwet, dan lenjongan dibagikan saat acara pembukaan saat pagi tadi.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Masyarakat tumpah ruah mengerumuni stan yang membagikan makanan tradisional gratis tersebut. Antrean mengular saat jajanan tradisional dibagikan. Salah satu warga asal Cemani, Elsa Afifah, mengaku sempat berdesak-desakan untuk mendapatkan makanan gratis itu. Ia datang ke pasar rakyat bersama tiga saudaranya. Mereka semua berhasil mendapat satu bungkus cabuk rambak.
“Menyenangkan karena ada banyak makanan gratis, kemarin ada jenang gratis dibagikan [saat perayaan hari jadi Kota Solo], sekarang ini,” terangnya.
Elsa mengaku senang karena beberapa waktu terakhir ini cukup sering digelar banyak kegiatan yang membuat Kota Solo semakin ramai.
Humas panitia Jumenengan, Daniel Yugusta, mengatakan jajanan tradisional gratis dibagikan tidak langsung sekaligus. “Kami bagikan secara periodik, jadi tidak langsung habis. Beberapa jam baru dibagikan lagi, nanti sore yang lenjongan,” ucap dia.
KGPAA Mangkunagoro X, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, mengatakan kegiatan pasar rakyat diharapkan bisa mendukung pelestarian budaya Kota Solo sekaligus memfasilitasi para penggiat UMKM. Pembagian makanan tradisional gratis bisa menjadi kesempatan untuk berbagi dengan sesama sekaligus nguri-uri kuliner lokal khas Solo.
“Harapannya masyarakat hari ini bisa bersenang-senang di pasar rakyat dengan UMKM yang sangat banyak, kuliner, pakaian, cinderamata, dan sebagainya,” kata dia.
Pasar Rakyat dalam rangka jumenengan ini diharapkan bisa menjadi wadah berekspresi para seniman, pelestarian budaya, serta mendukung perekonomian sekor UMKM di Kota Solo.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
