Solopos.com, SRAGEN — Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Sragen menggelar layanan khusus anak selama tiga hari berturut-turut yang diikuti ratusan anak. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca tahun ini.
Layanan khusus anak tersebut dilaksanakan di Aula Perpustakaan Kecamatan Gondang mulai dari Selasa-Kamis (13-15/9/2022). Sebanyak 304 anak dari berbagai Taman Kanak-Kanak (TK) mengikuti acara tersebut.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Selasa kemarin diikuti oleh 124 anak dari TK Pertiwi 1 Gondang. Kemudian Rabu [14/9/2022] bertepatan dengan Hari Kunjung Perpustakaan diikuti 90 anak yang berasal dari TK Pertiwi 1 Toyogo dan TK Pertiwi 1 Gringging, Sambungmacan,” terang salah satu pustakawan Disarpus Sragen, Mei Sumarlina, Rabu (14/9/2022) di kantornya.
Mei menambahkan untuk hari ini, Kamis, diikuti oleh 90 anak dari TK Mandiri Gondang dan KB Smart Cendikia Srimulyo Gondang. Rangkaian kegiatan diawali dengan senam, bernyanyi bersama, penampilan kreasi anak, dan pemutaran film edukatif.
Baca Juga: Eksistensi Perpustakaan di Sragen, Bisa Diakses Daring dan Luring
Kemudian diakhir acara, anak diajak berkeliling perpustakaan sebagai langkah mengenalkan perpustakaan kepada anak sejak dini.
“Pada Rabu, ada sesi mewarnai yang diinisiasi para guru-guru TK sebagai tampilan kreasi anak,” ungkap Mei.
Pustakawan Disarpus Sragen lainnya, Dewi Nurlaila, mengatakan layanan anak ini sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi. Layanan khusus anak ini kembali dibuka pada Juni 2022 lalu. Kemudian mulai rutin digelar kembali ke beberapa TK di Sragen serta pada Agustus lalu dilakukan di Kecamatan Gemolong.
Layanan khusus anak sendiri adalah salah satu dari program Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) oleh Disarpus Sragen yang berfokus pada penyediaan informasi terintegrasi. Jadi tidak hanya sebagai tempat untuk mencari informasi. Tetapi juga sebagai tempat bermain, peningkatan kreativitas, konsultasi, dengan pendekatan pelayanan ramah anak.
Baca Juga: Disarpus Sragen Ikuti Pameran Virtual Arsip Melawan Lupa, Ini Tautannya
“Informasi tersebut disesuaikan dengan tingkat kecerdasan dan usia anak, informasi yang melindungi anak. Informasi layak anak tidak mengandung muatan pornografi, kekerasan, dan sadisme, tidak menggunakan anak sebagai bahan eksploitasi, bernuansa positif dan memberikan manfaat bagi tumbuh kembang anak,” terang Pustakawan Ahli Muda Disarpus Sragen, Romi Febriyanto Saputro beberapa waktu lalu.
PISA bisa diwujudkan dalam beragam bentuk. Di antaranya perpustakaan ramah anak, pusat informasi dunia anak, mobil baca, pojok informasi anak digital, majalah dinding (mading) di sekolah-sekolah, dan taman baca anak.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
