SOLO—Kirab Tumpeng yang digelar di Purwodiningrat, Jebres, Solo, Minggu (23/9/2012) siang meriah. Para peserta karnvaval dari kampung di sekitar kelurahan mulai memboyong tumpeng beraneka ragam. Peserta karnaval memakai kostum ala wayang.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Salah satu gelaran yang banyak mendapatkan atensi dari warga adalah iring-iringan dari warga RW 006. Kelompok iring-iringan warga RW 006 ini menghadirkan 250 peserta yang terdiri dari anak balita, anak-anak, remaja hingga warga lansia.
Mereka kompak dengan tema wayang yang ditampilkan sore hari itu. Rombongan warga RW 006 ini mengarak Tumpeng Kesawa. Tumpeng nasi putih ini diberi topping kepala ayam sebagai lauknya. Puluhan kepala ayam dijajarkan di sekeliling tumpeng. Menurut panitia penyelenggara, tumpeng ini sarat akan makna memberikan tuntunan agar masyarakat senantiasa giat bekerja dalam menjalani kehidupan.
Kirab Tumpeng Purwodiningrat ini sudah kali ketiga diadakan oleh segenap warga Kelurahan Purwodingrat. Menurut Agus Cahyono, Seksi Seni dan Budaya LPMK Kelurahan Purwodiningrat, acara kirab ini yang paling besar sejak diadakan kali pertama 2010 silam.
“Jumlah peserta yang mengikuti kirab tahun ini mencapai 1.800 peserta. Sedangkan tahun-tahun sebelumnya hanya diikuti 1.000-1.100 peserta,” terangnya.
Menurut Agus, Tema yang diangkat pada Kirab Tumpeng Purwodingrat 2012 adalah Krekat lan Niyat Sumedyo Hangleluri saha Ngrembakaaken Kabudayaning Bangsa. Sebanyak 34 grup kesenian mengikuti kegiatan ini.
Acara yang dibuka oleh Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo ini menampilkan kesenian liong dan barongsai, tari tradisional, gamelan, Reog Ponorogo dan tak kurang 27 macam tumpeng dari mengikuti prosesi kirab. Selain peserta utama dari sepuluh RW, acara ini juga disemarakkan oleh penampilan dari sekolahan dan pasar dari Kelurahan Purwodingrat