SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Merger antara PSS Sleman dan Real Mataram terancam batal. Rupanya PSS memendam asa untuk berkompetisi di level teratas melalui jalur merger. Jika tak bisa berlaga di Liga Pro 1, PSS urung melebur dengan klub Liga Primer Indonesia (LPI) itu.

“Merger masih dalam penggodogan. Kami masih mencari cara untuk berkompetisi di Liga Pro 1, tetapi nanti jika akhirnya kami tetap Divisi Utama, akan lain ceritanya,” ungkap Manajer Utama PSS Sleman Djoko Handoyo, Minggu (14/8) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Djoko menambahkan PSS masih mengincar posisi di Liga Pro 1 atau Indonesia Super League (ISL).   Bahkan, jika akhirnya PSS harus berkompetisi di Liga Pro 2 atau di Divisi Utama, merger dengan Real Mataram terancam batal.

Dalam proses penggodokan merger antara PSS dan Real Mataram, kedua kubu kembali bertemu untuk mengulas draf nota kesepahaman kedua pihak tadi malam di kantor sekretariat PSS Sleman. Pembahasan itu kembali digelar guna mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak.

“Kami harapkan perundingan dapat saling menguntungkan, terutama untuk meningkatkan kualitas sepak bola di Sleman,” jelas Djoko sebelum dimulainya perundingan.

Sementara, Real Mataram enggan memberikan konfirmasi tentang terancamnya merger antara Real Mataram dan PSS Sleman. Sementara, niat PSS untuk berkompetisi di Liga Pro 1 lewat jalur merger tampaknya tidak mudah.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSSI Tri Goestoro menekankan merger PSS Sleman dan Real Mataram akan menghasilkan klub yang berlaga di Divisi Utama atau Liga Pro 2. Peserta Liga Pro 1 tetap klub yang sebelumnya berlaga dan promosi di ISL. Klub LPI juga harus bergabung dengan klub ISL jika ingin bermain di Liga Pro 1, bukan dengan klub Divisi Utama.

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, Kamis (11/8) menyatakan lub-klub LPI saat ini belum terdaftar di PSSI. Sementara, sesuai statuta PSSI, klub-klub yang ikut kompetisi harus terdaftar di PSSI. Ketentuan ini membuat klub-klub dari LPI harus bergabung dengan klub dari ISL yang telah terdaftar di PSSI agar bisa mengikuti kompetisi musim depan.

Djohar mengatakan peleburan klub LPI-ISL menguntungkan kedua pihak. Ia menyebutkan klub-klub ISL yang selama ini kekurangan dana akan terbantu jika merger dengan klub-klub dari LPI.

Di sisi lain, Real Mataram dan PSS Sleman merencanakan merger untuk melahirkan satu tim kuat yang ada di Jogja. Selain itu permergeran klub seperti itu juga membuka peluang besar terhadap tim untuk tetap berlaga di Kompetisi Liga Pro 1.

Kedua belah pihak berencana segera mengurus segala administrasi untuk pembentukan sebuah PT sebagaimana yang dipersyaratkan oleh Badan Liga Indonesia (BLI).  Setelah merger, nama tim rencananya menjadi  tPSS Real Sleman. Homebase tim itu berada di Jalan Jombor km. 6 Sinduadi, Mlati, Sleman.(Harian Jogja/Garth Antaqona & Arif Wahyu)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya