SOLOPOS.COM - Penjual melayani penukaran uang kertas baru. (JIBI/Solopos/Antara)

Penjual melayani penukaran uang kertas baru. (JIBI/SOLOPOS/antara)

Penjual melayani penukaran uang kertas baru. (JIBI/SOLOPOS/antara)

Solopos.com, SOLO – Mendekati lebaran kebutuhan akan uang kertas baru yang bernominal kecil pasti akan meningkat. Tradisi masyarakat yang suka membagi-bagikan uang saat lebaran disinyalir memicu kebutuhan uang baru ini semakin meningkat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melihat budaya masyarakat yang suka berburu uang baru saat mendekati lebaran membuat banyak orang yang membuka usaha menjajakan uang baru di sepanjang jalan raya di Solo. Akibatnya banyak bermunculan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjejer di jalan-jalan raya Solo, terutama di sepanjang JL Slamet Riyadi, Jl Jenderal Sudirman dan JL Adisucipto.

Dikutip dari situs resmi Pemerintah Kota (pemkot) Surakarta yang beralamat di Surakarta.go.id ini para PKL penjual uang baru akan ditertibkan. Karena dianggap menganggu pengguna jalan raya yang melintas.

“Banyaknya penyedia jasa uang yang tersebar di berbagai tempat dinilai menggangu kenyamanan lalulintas. Pasalnya, keberadaan mereka memakan bahu jalan.” tulis situs tersebut, Jumat (26/7/2013).

Untuk mengantisipasi membludaknya penjaja uang baru, Pemkot melalui Dinas Pengelola Pasar (DPP) yang dibantu dengan Satpol PP berencana melakukan penertiban. Selain itu, pemkot juga berencana akan memberikan area khusus untuk para PKL musiman  ini.

Rencananya, pemkot akan menjadikan penyedia jasa penukaran uang baru tersebut menjadi satu tempat. Pemkot sudah menyediakan lokasi di Plasa Sriwedari untuk menampung para penjual. Penempatan di satu titik lokasi diharapkan nantinya  tidak akan mengganggu pengguna jalan raya, karena seringkali pedagang menggunakan badan jalan untuk berjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya